MAKASSAR, BACAPESAN – Puluhan UMKM dari berbagai daerah hadir menyemarakkan kegiatan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXV dan Musyawarah Besar (Mubes) KKSS ke-XII yang dilakukan selama tiga hari di Four Point Makassar 9-11 April 2025.
Salah satu yang banyak menarik perhatian adalah booth dari Timika Papua yang menjual kulit buaya dan berbagai produk fashion berbahan kulit buaya seperti sepatu, dompet, tas, dan ikat pinggang dari kulit buaya.
Wakil Ketua UMKM KKSS Timika Papua, Muhammad Rifai Rasyid mengungkapkan pada pertemuan kali ini pihaknya memboyong berbagai produk UMKM lokal daerahnya. Total ada ratusan item dengan harga yang cukup variatif mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan rupiah.
“Kami membawa beberapa ornamen-ornamen kerajinan hasil produksi masyarakat Papua. Ada kerajinan kulit buaya yang dibuat oleh masyarakat lokal, batu hias yang merupakan cenderamata dari Tembagapura yang terbentuk alami. Kemudian ada ukiran-ukiran Papua dan tas-tas dari kulit buaya,” ucapnya Kamis (10/4/2025)
“Harga yang kami tawarkan disini bervariasi, semua ada dan juga kita bawa satu makanan lokal yaitu keripik keladi. Itu makanan lokal ya kami mengharap warga Sulawesi Selatan bisa merasakan dan berkunjung ke tempat kami,” tambahnya.
Rifai mengungkapkan dirinya adalah putra asli Sulawesi Selatan namun telah merantau sejak lama di Papua.
“Saya asli Sulawesi Selatan, namun saya besar di Papua kemudian saya dalam posisi ini sebagai wakil ketua UMKM koperasi di Kabupaten Timika,” bebernya.
Khusus untuk barang barang dari kulit buaya, Rifai mengatakan bahwa penggunaan kulit buaya di Papua telah memiliki izin. “Ada izin, kita menggunakan kulit buayanya yang sudah standar, sudah dewasa gitu kan. Kelebihannya orang yang memakai akan semakin keren semakin menarik dengan harga yang bersaing,” tandasnya. (Hik)