TAKALAR, BACAPESAN – Duka mendalam menyelimuti keluarga Jumaldi, pemuda asal Desa Bontomanai, Kabupaten Takalar, yang tewas setelah ditabrak oleh orang tak dikenal (OTK) di wilayah Panaikang, Kelurahan Pattallassang, pada 8 April 2025. Peristiwa tragis ini diduga bukan sekadar kecelakaan lalu lintas biasa.
Ibu korban, Kasma Daeng Tarring, yang saat ini berada di Malaysia, menyuarakan harapannya agar pihak Satlantas Polres Takalar mengusut kasus ini dengan serius dan segera menangkap pelaku yang masih berkeliaran.
“Kami yakin anak saya bukan hanya kecelakaan, tapi disengaja. Rekaman CCTV milik warga memperlihatkan ada seseorang yang tiba-tiba menghadang dan menabrak anak saya hingga jatuh ke aspal,” ungkap Kasma melalui pernyataan yang disampaikan oleh anggota keluarga, Sinar.
Kasma meyakini bahwa jika penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan serius, identitas pelaku bisa segera terungkap.
“Kami percaya polisi bisa mengungkap siapa pelaku ini. Kami hanya ingin keadilan, jangan sampai kasus ini berlalu begitu saja,” lanjutnya.
Jumaldi sendiri diketahui hidup dalam kondisi memprihatinkan. Ia tinggal bersama tiga adik dan neneknya di rumah yang nyaris ambruk. Selama ini, Jumaldi disebut sebagai anak yatim piatu karena telah kehilangan kontak dengan kedua orang tuanya.
Namun, pascakejadian nahas itu, keluarga justru mendapat kabar bahwa kedua orang tua korban ternyata masih hidup sang ayah berada di Morowali, sementara ibunya tinggal di Malaysia.
“Selama ini kami kira orang tuanya sudah tiada karena tak pernah memberi kabar. Tapi ternyata mereka masih ada,” kata Sinar.
Menurut rekaman CCTV, pelaku diduga sengaja menghadang motor korban sebelum menyeruduknya hingga terjatuh. Pelaku kemudian melarikan diri tanpa memberikan bantuan.
Kasat Lantas Polres Takalar, AKP Malik, menyatakan bahwa pihaknya masih memburu pelaku. Namun, pencarian menghadapi hambatan karena nomor kendaraan yang terekam dalam CCTV tidak terlihat dengan jelas.
“Kami masih terus melakukan penyelidikan. Kendalanya, rekaman CCTV tidak menunjukkan plat nomor kendaraan secara jelas,” ujarnya.
Hingga kini, pelaku belum berhasil diidentifikasi. Keluarga korban pun mendesak agar proses hukum segera berjalan agar keadilan untuk Jumaldi bisa ditegakkan. (Tiro)