Menko Pangan: Kopdes Merah Putih Dapat Pangkas Rantai Tengkulak

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan, berdirinya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes) diharapkan dapat memangkas rantai tengkulak dan eksistensi rentenir ke petani dan juga nelayan.

Zulhas menyampaikan, Koperasi Merah Putih bertujuan untuk membangun kekuatan ekonomi dari desa. Presiden Prabowo Subianto disebut tidak ingin ada lagi petani dan nelayan yang kesulitan akibat ulah tengkulak.

“Kalau Kopdes sudah berdiri, nggak ada ruang lagi. Dia (rentenir dan tengkulak) mau main di mana, nggak ada lagi. Pupuk sudah di Kopdes, gabah nanti Kopdes yang tangani, apa lagi yang dia mau main,” ujar Zulhas usai Sosialisasi Inpres Pembentukan Koperasi Merah Putih di Jakarta, Senin 14 April.

Ia menjelaskan, Koperasi Merah Putih juga akan memangkas panjangnya rantai pasok dari produsen ke konsumen. Nantinya, produsen bahan kebutuhan pokok, pupuk, elpiji hingga klinik akan disalurkan melalui Koperasi Merah Putih.

“Nanti dari produsen langsung ke koperasi, juga memangkas rantai-rantai tengkulak, kayak penyaluran pupuk, elpiji, KUR, sembako nanti ada di desa. Orang desa nggak perlu lagi ke Jakarta atau kota,” katanya.

Lebih lanjut, sistem yang kuat akan dibangun melalui Koperasi Merah Putih, sehingga peluang rentenir dan tengkulak yang merugikan petani dan nelayan dapat diminimalisir.

Pemerintah membentuk satuan tugas (satgas) harian untuk mempercepat pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih.

Zulhas mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih.

Pembentukan Koperasi Merah Putih ini melibatkan kementerian/lembaga seperti Kementerian Koperasi, Kementerian Pertanian, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan lainnya.

Pemerintah juga menargetkan berdirinya 80 ribu koperasi di tiap desa, di mana setiap koperasi akan dilengkapi dengan truk melalui fasilitas kredit usaha guna memasarkan hasil panen, hingga apotek untuk rakyat. (AN)

  • Bagikan

Exit mobile version