MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Inovasi lintas keyakinan tercipta ketika Kapolres Sintang, Kalimantan Barat, Kombes Pol I Nyoman Budi Artawan yang merupakan seorang polisi beragama Hindu menerima gelar doktor usai mempertahankan disertasinya di Program Pascasarjana Dirasah Islamiyah, UIN Alauddin Makassar, Kamis, 24 April 2025.
Sidang dipimpin Direktur Pascasarjana Prof. Abustani Ilyas, MA, dengan promotor Prof. Dr. H. Lomba Sultan, M.A., kopromotor Dr. H. Abd. Wahid Hadade, Lc., M.H.I., Dr. Munadi, M.Si., dan tim penguji antara lain Prof. Dr. Darussalam Syamsudin, M.Ag., dan Prof. Dr. H. Saleh Ridwan, M.Ag.
I Nyoman mempertahankan disertasi “Nilai-Nilai Saprahan sebagai Resolusi Konflik SARA dalam Masyarakat Melayu Pontianak Perspektif Hukum Islam.”
Dalam disertasinya, mengkaji tiga fokus utama yakni, relevansi nilai Saprahan dengan prinsip keadilan Islam, integrasi keduanya dalam menangani konflik SARA, dan peran kearifan lokal dalam praktik Saprahan.
Penelitian kualitatif dengan pendekatan sosio-legal ini menemukan bahwa Saprahan berfungsi memelihara persatuan dan kerukunan di Pontianak. Konsep Islam yang menekankan keadilan, perdamaian, dan musyawarah diusulkan sebagai pelengkap untuk memperkuat hasil penyelesaian.
“Dengan memperdalam nilai keadilan Islam, tradisi Saprahan dapat diharmonisasikan untuk meredam konflik SARA,” kata I Nyoman dalam paparan akademiknya.
Ia menganjurkan sosialisasi transformasi nilai Saprahan, selaras prinsip Islam, untuk memperkokoh harmoni sosial dan persatuan.
Implikasinya, masyarakat Pontianak bisa menjadi contoh dalam menciptakan kedamaian dan inklusivitas, baik lokal maupun global. (Sasa)