BFI Finance Catat Nilai Pembiayaan Baru Hingga 5,9 Triliun Rupiah

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) telah membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I 2025 yang terhitung sejak Januari-Maret. Hal ini dibuktikan dengan kinerja perusahaan mencatat nilai pembiayaan baru yang tembus mencapai Rp 5,9 triliun atau tumbuh 23,6 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

“Peningkatan penyaluran pembiayaan baru tertinggi berasal dari segmen pembiayaan berjaminan BPKB roda empat (nama produk: BFI Dana Express Mobil) sebesar 31,3 persen (yoy),” kata Presiden Direktur BFI Finance Sutadi dalam keterangan yang dilansir dari JawaPos.com, Sabtu 26 Februari 2025.

Lebih lanjut, Sutadi juga membeberkan nilai piutang pembiayaan bersih atau net receivables yang terkumpul Rp 22,8 triliun. Angka tersebut tercatat naik sebesar 7,6 persen secara tahunan dibandingkan kuartal I 2024.

Sejalan dengan itu, total aset BFI Finance juga meningkat 6,3 persen secara tahunan (YoY), menjadikan aset Perusahaan tercatat sebesar Rp 25,7 triliun. “Peningkatan ini terkontribusi oleh kenaikan piutang dikelola (managed receivables) sebesar 12,8 persen (yoy) dengan total Rp 25,4 triliun,” jelas Sutadi.

Lebih lanjut, ia juga membeberkan soal porsi piutang yang dikelola BFI Finance masih didominasi oleh pembiayaan berjaminan BPKB roda empat dan roda dua sebesar 60,0 persen. Adapun pembiayaan untuk pengadaan kendaraan roda empat baik bekas dan baru sebesar 16,3 persen, pembiayaan alat berat dan mesin sebesar 14,8 persen, pembiayaan berjaminan sertifikat properti 4,9 persen, dan pembiayaan syariah serta lainnya sebesar 4,0 persen.

Dari segi tujuan pembiayaan (purpose of financing), piutang dikelola Perusahaan paling banyak tercatat untuk pembiayaan modal kerja dan investasi senilai Rp19,8 triliun. “Diikuti oleh pembiayaan multiguna sebanyak Rp 4,8 triliun, dan pembiayaan syariah sebesar Rp 784,8 miliar hingga Maret 2025,” bebernya. (JP)

  • Bagikan

Exit mobile version