Menag Nasaruddin Umar Dinobatkan Sebagai Menteri Berkinerja Terbaik

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN- Beberapa menteri di Kabinet Merah Putih kerap menuai kontroversi dalam merespons publik. Di balik kontroversi itu masih ada beberapa menteri yang dinilai bekerja baik dan mendapat respons positif masyarakat.

Melewati momentum Ramadhan dan Lebaran yang berjalan serentak tahun ini, pujian terarah kepada figur Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Publik menilai Menag Nasaruddin berhasil dalam mempersatukan umat dan menjaga kerukunan beragama di Indonesia.

Penilaian itu berdasarkan pada riset Indonesia Social Insight (IDSIGHT). Dari risetnya, Menag Nasaruddin mendapat nilai tertinggi yang mencapai 67,4 persen.

IDSIGHT melakukan analisis terhadap tanggapan pengguna media sosial pada akun-akun resmi milik menteri/kepala badan atau kementerian/badan. Konten mencakup postingan pada platform Instagram, X/Twitter, Facebook Page, dan Tiktok selama rentang waktu 6-15 April 2025.

“Dalam periode enam bulan pemerintahan Prabowo-Gibran, muncul sosok Menag Nasaruddin sebagai pejabat terbaik di Kabinet Merah-Putih, sementara kinerja tim ekonomi perlu diperkuat lagi,” ungkap Direktur Komunikasi IDSIGHT John Santosa di Jakarta pada Sabtu 26 April.

Untuk diketahui, Nasaruddin selain menjabat sebagai menag juga imam Masjid Istiqlal. Sosoknya telah lama dikenal publik sebagai simbol toleransi di tengah kebinnekaan. “Tak hanya menyejukkan umat, pandangan keagamaan Nasaruddin cenderung progresif seperti dalam kesetaraan gender,” jelas Johan.

Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Nasaruddin mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk menjaga spirit Ramadhan dan terus memperkuat persatuan. Silaturahmi telah menjadi tradisi pada perayaan Lebaran, ditunjukkan pula dengan open house dan saling mengunjungi kediaman baik di kalangan masyarakat maupun tokoh-tokoh politik.

“Sayangnya kunjungan silaturahmi para elite kerap dinilai secara politis, seperti kontroversi kedatangan menteri-menteri di kabinet Prabowo ke rumah mantan Presiden Jokowi yang memunculkan wacana matahari kembar,” tandas Johan.

Selain itu, publik menilai perlu adanya penguatan terhadap kinerja tim ekonomi menghadapi rentetan persoalan ekonomi global. “Penilaian positif terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar 65,4 persen, turun dari sebelumnya paling tinggi dan mencapai 61,2 persen,” lanjut Johan.

Demikian pula dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang dinilai positif sebesar 56,7 persen, atau turun dari 56,7 persen pada awal tahun. “Pemerintah perlu meningkatkan kepercayaan publik di tengah upaya membangun Danantara yang menghimpun aset-aset BUMN,” tegas Johan.

Sementara itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sedikit naik di papan bawah dengan penilaian positif 52,4 persen. “Airlangga memimpin delegasi untuk perundingan tarif, di mana Indonesia menawarkan pelonggaran kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dan kuota impor,” papar Johan.

Di tengah sejumlah tantangan, prestasi ditorehkan seperti kelancaran arus mudik berkat masifnya pembangunan infrastruktur, serta panen raya padi dan target swasembada pangan yang terus digaungkan pemerintah.

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dinilai secara positif 64,6 persen, sedangkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman 62,8 persen. “AHY juga digadang-gadang sebagai calon presiden 2029, sementara Amran terus menggawangi sektor pertanian sejak periode pertama Jokowi,” ujar Johan.

Pejabat lainnya yang mendapat penilaian terbaik adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti (60,3 persen) dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi (54,2 persen). Ada juga Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (51,5 persen) dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (45,3 persen).
“Prabowo menunjuk Prasetyo Hadi sebagai juru bicara untuk menyampaikan program-program unggulan seperti integrasi data tunggal sosial ekonomi (DTSEN) dan pembangunan Sekolah Rakyat demi mengentaskan kemiskinan struktural,” pungkas Johan. (JP)

  • Bagikan