JAKARTA, BACAPESAN– Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyiapkan kebijakan akseleratif guna melakukan peningkatan pada kompetensi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah se-Indonesia.
Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu, menyampaikan langkah percepatan yang dilakukan, diantaranya pengembangan talent pool, peningkatan literasi digital ASN, hingga sistem manajemen kinerja berbasis teknologi.
“Reformasi ASN bukan hanya soal struktur, tetapi perubahan perilaku kerja dan budaya melayani. Pengembangan ini dikarenakan ASN harus adaptif, kolaboratif, dan siap dengan tantangan masa depan,” kata Zudan dalam retret kepala daerah se-Jatim itu.
ASN yang notabenenya memiliki tugas melayani masyarakat harus mampu bekerja secara produktif, berdaya saing, dan berkolaborasi lintas sektor.
Menurutnya, pada era saat ini seorang ASN tidak cukup hanya hadir dan melaksanakan tugas pekerjaan.
“ASN ini harus mampu memiliki kinerja yang produktif, inovasi, dan integritas,” ujarnya.
Zudan juga menekankan pentingnya sistem merit dalam setiap tahapan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) ASN, mulai dari rekrutmen, pengembangan karier, hingga promosi jabatan.
“ASN yang berintegritas akan menghasilkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa setiap ASN di lingkungan pemerintah memegang peranan dalam mewujudkan reformasi birokrasi, kemudian, menghadirkan pelayanan publik yang prima, adaptif, dan berbasis kebutuhan masyarakat.
Selain itu, ASN Jawa Timur disebutnya sebagai garda terdepan perubahan, sehingga harus memiliki keinginan terus belajar, berinovasi, dan berorientasi pada pelayanan.
“Nawa Bhakti Satya sebagai wujud pengabdian Jawa Timur harus disinergikan dengan semangat Asta Cita nasional, yaitu pemerintahan yang bersih, efektif, dan melayani,” kata Khofifah.
Gubernur Jawa Timur dua periode ini menambahkan ASN tidak cukup hanya cerdas teknis tapi harus memiliki profesionalisme, cakap digital, adaptif terhadap perubahan global, dan peka terhadap dinamika sosial masyarakat di era disrupsi digital.
“ASN harus cepat beradaptasi dan tetap memegang teguh nilai integritas. ASN ini adalah wajah negara di mata rakyat,” tuturnya. (AN)