JAKARTA, BACAPESAN- Huawei dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) memperkuat dan memperluas kerja sama pengembangan talenta digital di Indonesia, melanjutkan kerja sama yang sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir.
Kedua pihak menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di Huawei Innovation Center di Jakarta belum lama ini, dengan periode kerja sama akan berlangsung hingga 2028.
Beberapa lingkup kerja sama ini di antaranya meliputi pengembangan sumber daya manusia, penempatan dan perluasan kesempatan kerja, pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pembinaan hubungan industri dan jaminan sosial tenaga kerja, penyediaan informasi pasar kerja, serta pemanfaatan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang ekosistem ketenagakerjaan.
“Kami berharap melalui kerja sama ini, kita dapat semakin mempersiapkan talenta digital Indonesia agar memiliki keterampilan baru yang mumpuni untuk mengantisipasi pekerjaan di masa depan,” kata Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli.
“Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja bersama para mitra kami, menjembatani kesenjangan talenta digital, dan meningkatkan keterampilan para pekerja agar dapat bersama-sama mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ungkap CEO Huawei Indonesia Guo Hailong.
MoU kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kemitraan serupa yang sudah berlangsung sejak 2022. Sejak saat itu, Huawei telah berpartisipasi dalam bursa kerja (job fair) yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, membangun pusat pelatihan K3 terbesar di Asia Tenggara, menyediakan pelatihan K3 bagi lebih dari 5.000 pekerja yang harus bekerja di ketinggian, hingga mengadakan pelatihan vokasi. (AN)