Wajo Dapat Proyek Irigasi Rp67 M

  • Bagikan

WAJO, BACAPESAN – Kementerian PUPR akan memperluas jaringan irigasi Gilireng, Wajo. Total anggarannya Rp67,6 miliar, bersumber dari APBN.

Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Wajo Amriadi mengurai, anggaran ini lanjutan pembangunan jaringan irigasi dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Paselloreng.

“Betul ada lanjutan. Kami pantau sudah proses tender di LPSE Kementerian PUPR,” ujarnya, kemarin.

SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang Kementerian PUPR mengalokasikan Rp67.624.208.000 via APBN 2025. Terdiri atas empat kegiatan.

Supervisi pembangunan jaringan irigasi Rp1,2 miliar, pembangunan jaringan kiri 2 sepanjang 5,2 kilometer (km) pagu Rp21.8 miliar, jaringan kiri 1 sepanjang 5,44 km Rp32.6 miliar, dan jaringan kanan sepanjang 1,4 km Rp11.9 miliar.

“Tujuan pekerjaan untuk membangun fasilitas dan fungsi jaringan irigasi dalam menjamin ketersedian air dari segi kontinuitas,” bebernya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Wajo, Muhammad Ashar menilai, lanjutan jaringan irigasi ini tak lain berguna meningkatkan Intensitas Pertanaman (IP) dari 112 persen menjadi 300 persen, dengan pola tanam padi-padi-palawija.

“Untuk mencapai IP tersebut harus berdasarkan simulasi Waduk Paselloreng, sehingga dapat meningkatkan hasil pendapatan dan taraf hidup petani,” jelasnya.

Pembangunan jaringan irigasi sepanjang 5,2 km tersebut akan menjamin ketersediaan air untuk mengairi areal persawahan seluas 770 hektare (ha). Sedangkan, jaringan irigasi sepanjang 1,4 km mengairi 24 ha, kemudian jaringan irigasi panjang 5,44 km mengairi seluas 459,10 ha persawahan (AR)

  • Bagikan