TAKALAR, RAKYATSULSEL – Hampir sebulan berlalu sejak insiden tragis yang merenggut nyawa seorang pemotor asal Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang.
Namun hingga kini, pelaku penyebab kecelakaan maut tersebut belum berhasil ditemukan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Takalar.
Peristiwa itu terjadi pada 8 April 2025 di Jalan Poros Panaikang, Kelurahan Pattallassang. Korban meninggal dunia setelah terseruduk oleh seorang pejalan kaki yang kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian.
Keluarga korban, melalui Sinar Daeng Caya, menyampaikan rasa kecewa terhadap lambatnya proses pencarian pelaku. Mereka khawatir pihak kepolisian maupun Jasa Raharja akan menghentikan upaya pencarian tanpa hasil yang jelas.
“Sudah hampir sebulan, tapi belum ada perkembangan. Masa polisi tidak bisa temukan pelaku, padahal ada CCTV yang sempat merekam kejadian itu,” ujar Daeng Caya, Selasa (29/04/2025).
Dalam rekaman CCTV milik Dinas Kominfo dan warga sekitar, tampak pelaku memakai games dan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX berwarna merah marun. Motor tersebut diduga berasal dari Kabupaten Bantaeng. Setelah kejadian, pelaku terlihat menyeberang jalan dan langsung melarikan diri.
Tak hanya kehilangan anggota keluarga, pihak keluarga korban juga tidak mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Menurut penanggung jawab Jasa Raharja Takalar, Ikbal, santunan tidak dapat diberikan karena kecelakaan tersebut melibatkan pejalan kaki, bukan kendaraan bermotor lain.
“Korban tidak mendapat santunan karena penyebab kecelakaannya bukan kendaraan lain, tapi pejalan kaki. Itu di luar cakupan yang dijamin,” jelas Ikbal, Selasa (15/04/2025).
Keluarga berharap Sat Lantas Polres Takalar dapat bekerja sama dengan tim Resmob Polres maupun Polda Sulsel untuk mempercepat proses pencarian, mengingat sejumlah bukti dan petunjuk telah dikantongi penyidik.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Takalar, AKP Malik, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pejalan kaki yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. (Tiro)