MAKASSAR, BACAPESAN – Komisi B DPRD Makassar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama tiga direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda). Hasilnya, sejumlah rekomendasi dikeluarkan, salah satunya adalah desakan untuk mengurangi jumlah karyawan di seluruh Perumda.
Ketua Komisi B, Ismail, menilai beban operasional Perumda, khususnya Perumda Air Minum dan Perumda Pasar, terlalu besar akibat jumlah pegawai yang gemuk. “Kalau biaya operasional lebih besar daripada pendapatan, buat apa dipertahankan? Harus dievaluasi total,” tegas Ismail saat RDP di Ruang Komisi B DPRD Makassar, Selasa, 29 April.
Ia juga mengapresiasi komitmen Direktur Utama Perumda Pasar yang mulai melakukan evaluasi terhadap sumber daya manusia. Menurutnya, jumlah ideal karyawan seharusnya sekitar 400 orang.
“Dari data, sekarang masih lebih dari 500. Saya minta kurangi sekitar 200 lagi supaya perusahaan bisa berjalan normal,” ucapnya.
Komisi B juga menyoroti kepala pasar yang sudah pensiun namun masih menerima gaji. “Kalau sudah waktunya pensiun, ya pensiun. Ada Perdanya,” tegas Ismail.
Komisi B juga meminta semua transaksi dilakukan secara nontunai untuk mencegah kebocoran, bekerja sama dengan pihak bank. “Kalau selama tidak cashless saya yakin pasti tetap akan ada kebocoran kebocoran,” jelasnya.
Plt Dirut Perumda Air Minum Makassar, Hamzah Ahmad, mengatakan pihaknya tidak melakukan pemutusan kontrak secara sepihak, melainkan sesuai masa berlaku kontrak kerja. “Evaluasi dilakukan setiap tahun. Kalau tidak diperpanjang, artinya kemampuan perusahaan memang tidak memungkinkan,” jelasnya.
Hamzah mengungkapkan belanja pegawai saat ini telah melampaui batas yang diatur oleh pemerintah, yakni 30 persen. “Sekarang sudah mencapai 38 sampai 40 persen. Idealnya jumlah karyawan maksimal 900, sedangkan saat ini mencapai 1.400 orang,” paparnya.
Ia menambahkan, kebijakan efisiensi ini juga merujuk pada rekomendasi dari BPKP. “Sudah ada temuan, tinggal kami tandatangani. Proses efisiensi ini akan selesai dalam waktu tiga bulan,” kata Hamzah.
Perumda Air Minum juga tengah mempersiapkan program pemasangan jaringan air bersih ke wilayah timur dan utara Makassar. Namun, koneksi pipa masih menunggu izin dari Balai Jalan karena berada di jalan nasional. “Pipa sudah ada, tinggal dikoneksikan begitu izin keluar,” pungkasnya.
Plt Perumda Pasar, Ali Gauli Arif juga membenarkan bahwa karyawannya sangat gemuk. Saat ini ia juga tengah melakukan verifikasi untuk mengurangi karyawan.
“Memang masalah SDM ini juga masuk salah satu program utama kami,” jelasnya.
(AR)