BANTAENG, BACAPESAN – Seleksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bantaeng, diduga tak libatkan DPRD Bantaeng sebagai lembaga legislatif dalam proses seleksi BUMD.
“Kami di DPRD sendiri tidak dilibatkan dalam proses seleksi BUMD ini. Kami cuma dengar tiba-tiba ada yang lolos seleksi,” kata Legislator Partai Demokrat, Misbahuddin Basri, kepada awak media.
Dia menyebut, DPRD semestinya ikut dilibatkan dalam proses seleksi ini. Seharusnya, ada proses fit and propertest di DPRD agar DPRD bisa mendapatkan gambaran seperti apa kemampuan manajemen perusahaan para kandidat tersebut.
“Jangan sampai, orang-orang yang tidak layak memimpin BUMD ini. Atau jangan sampai ada orang yang mau diloloskan di posisi tertentu, bukan karena kemampuannya, tetapi karena ada barter jabatan,” kata Misbahuddin.
Dia menyebut, Eksekutif dan Legislatif sebenarnya adalah sebuah kesatuan. Apa yang dilakukan oleh eksekutif akan dipertanggung jawabkan di legislatif dan masyarakat. Oleh karena itu, kata dia, kebijakan yang diambil oleh eksekutif hendaknya melibatkan legislatif.
“Ini kami tidak dilibatkan sama sekali. Eksekutif terkesan seperti mau menentukan sendiri siapa yang mau ditempatkan,” kata Misbahuddin.
Sekedar diketahui seleksi Komisaris, Dewan Pengawas dan Direktur BUMD saat ini sudah pada tahap seleksi tertulis. Sejumlah nama dinyatakan telah lolos administrasi. (AR)
