JAKARTA, BACAPESAN– Nilai tukar atau kurs rupiah melemah 18 poin di level Rp 16.520 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan akhir perdagangan pada Jumat (9/5). Sebelumnya, rupiah sempat menguat 60 poin di level Rp 16.502 per dolar AS.
Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi menyampaikan pelemahan terhadap kurs Rupiah ini terjadi imbas rencana pertemuan. Menteri Keuangan AS Scott Bessent dengan pejabat ekonomi utama Tiongkok Wakil Perdana Menteri He Lifeng di Swiss pada Sabtu (10/5) guna menyelesaikan sengketa perdagangan yang telah mengancam pertumbuhan ekonomi global.
Selain itu, juga dipengaruhi oleh kebijakan Presiden Donald Trump yang menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Inggris, di mana tarif 10 persen yang dikenakan pada barang yang diimpor dari Inggris tetap berlaku, sementara Inggris setuju untuk menurunkan tarifnya menjadi 1,8 persen dari 5,1 persen.
“Impor baja dan aluminium ke AS akan dibebaskan dari pungutan Trump sebesar 25 persen. Trump juga mengatakan bahwa ia mengharapkan negosiasi substantif antara AS dan Tiongkok. Pejabat dari kedua negara akan bertemu selama akhir pekan untuk pembicaraan perdagangan,” jelas Ibrahim dalam analisisnya, Jumat 9 Mei.
Kendati begitu, Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga.
Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2025 yang berada pada level optimis sebesar 121,7, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 121,1.
Adapun Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) April 2025 tercatat sebesar 129,8, meski lebih rendah dibandingkan Maret 2025 sebesar 131,7. Optimisme konsumen yang meningkat pada April 2025 bersumber dari kenaikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan tetap terjaganya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan.
“Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang tercatat sebesar 113,7 pada April 2025, lebih tinggi dibandingkan Maret 2025 sebesar 110,6,” jelasnya.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan melemah sebesar 48,50 poin atau 0,29 persen menjadi Rp16.550 per dolar AS dari sebelumnya. Pada hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.490 – Rp16.550. (JP)
