JAKARTA, BACAPESAN– Kementerian Agama (Kemenag) RI resmi melakukan peresmian Hajj Command Center (HCC) guna meningkatkan pelayanan haji pada Rabu (7/5) lalu.
Dilansir dari laman resmi Direktorat Haji dan Umrah Kemenag, HCC adalah pusat kendali data dan informasi terkait seluruh ibadah haji di Indonesia.
HCC diharapkan dapat menjadi alat untuk mengontrol dan memantau jamaah dari berbagai aspek. Di antaranya adalah data jemaah haji, pergerakan jemaah haji, serta data jemaah yang wafat dan sakit.
Hilman Latif selaku Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, menjelaskan bahwa pendirian HCC adalah kelanjutan dari rangkaian proses panjang yang dilakukan oleh Kemenag sejak 30 tahun lamanya.
Di sisi lain, Sekretaris Ditjen PHU M. Arif Hatif memaparkan bahwa ide pembuatan HCC berasal dari diskusi bersama terkait skema pergerakan jamaah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Hajj Command Center ini menampilkan 9 layar yang kami anggap sudah representatif dengan menampilkan data dan informasi yang penting khususnya pada masa operasional haji pada tahun ini,” papar Arif.
HCC menjadi sebuah inovasi yang diluncurkan oleh kemenag dan diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan selama musim haji. HCC juga dapat menjadi sarana pengaduan (Kawal Haji) serta call center.
Di samping meluncurkan HCC, Ditjen PHU juga telah meresmikan aplikasi terintegrasi untuk jamaah haji bernama Satu Haji.
Satu Haji adalah aplikasi berbasis seluler (mobile apps) yang dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan haji dan umrah. Di dalamnya, masyarakat dapat melakukan pendaftaran dengan mudah secara online.
Menurut Arif, Satu Haji merupakan rebranding dari aplikasi-aplikasi sebelumnya dan bertujuan untuk sarana komunikasi masyarakat dan akses informasi yang luas.
Kedepannya, baik HCC maupun Satu Haji diharapkan dapat menunjang kinerja Kemenag untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal. (JP)
