Serap Sarjana Fresh Graduated, BGN Bakal Buka 90 Ribu Lapangan Kerja

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN- Badan Gizi Nasional (BGN) berpeluang membuka 90.000 lapangan kerja bagi para fresh graduate untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Nantinya, mereka akan ditempatkan di 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) seluruh provinsi.

“Jadi tadi kepala unit (SPPG), nah itu ada 30.000 yang bekerja. Otomatis sudah kita rekrut 30.000 sarjana (SPPI) di Indonesia untuk jadi kepala. Jadi 90.000 lapangan pekerjaan terbuka buat sarjana-sarjana kita yang fresh graduate,” kata Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan dalam keterangannya, Senin 12 Mei.

Menurutnya, dalam struktural SPPG, ada tiga lulusan sarjana yang dibutuhkan untuk mengisi posisi sebagai Kepala SPPG, Ahli Gizi, dan Akuntan. Masing-masing posisi akan diisi oleh sebanyak 30.000 orang, sehingga membutuhkan pekerja mencapai 90.000 orang.

Dua lulusan yang dicari, yakni para sarjana dari jurusan ahli gizi dan akuntansi. Adapun usia pelamar yang bisa mengisi mulai dari 22-30 tahun.

“Ini bapak/ibu, ini juga kepada kaum milennial mungkin ada yang belum tahu informasinya bahwa satu-satunya pelayanan itu akan ada tiga sarjana yang bekerja. Kemudian ada lagi Ahli Gizi. Dia pasti didampingi Akuntan, harus sarjana juga. Dia di usia kira-kira 22-30 lah yang kita cari,” jelas Tigor.

“Jadi ini satu Ahli Gizi per satu satuan pelayanan (SPPG), berarti 30.000 Ahli Gizi nanti. Plus satu lagi nanti itu Akuntan lulusan Akuntansi per satu satuan pelayanan. Itulah yang nanti ada di seluruh provinsi di Indonesia, sebanyak 30.000,” lanjutnya.

Selain membuka lapangan kerja, Tigor membeberkan bahwa program pemerintah berfokus terhadap makanan bergizi yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini juga bakal menggerakan perekonomian nasional.

“Ini (Program MBG) membuat perputaran ekonomi di setiap tempat dimana satuan pelayanan itu ada. Karena yang tadi, membuka lapangan pekerjaan, membuka peluang untuk membeli bahan pertanian di desa-desa. Kemudian juga membuat para pelaku pertanian itu jadi semangat,” pungkas Tigor.

Untuk diketahui, hingga saat ini sudah terbentuk 1.295 SPPG di 38 provinsi. Adapun kebutuhan sebanyak 90.000 pekerja akan terwujud jika program MBG telah berjalan penuh dan telah dibuka 30.000 SPPG untuk mencapai target 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2025 ini. (JP)

  • Bagikan