BULUKUMBA, BACAPESAN – Kepala Lapas Kelas IIA Bulukumba, Akbar Amnur, menyatakan keprihatinan dan penyesalannya atas penangkapan salah satu oknum pegawainya yang diduga terlibat kasus narkoba. Pegawai berinisial AR diciduk oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Bulukumba pada Selasa (13/5/2025) sore.
Kasus ini menjadi perhatian publik, baik di media sosial maupun di kalangan masyarakat Bulukumba. Banyak warga menyayangkan keterlibatan oknum petugas yang seharusnya menjadi teladan, justru mencoreng citra lembaga pemasyarakatan.
“Ini tamparan keras bagi saya sebagai pimpinan baru di Lapas Bulukumba dan juga bagi sistem pemasyarakatan secara menyeluruh,” ujar Akbar Amnur, Rabu (14/5/2025).
Meski demikian, Akbar menegaskan bahwa pihaknya siap bersikap terbuka dan mendukung proses hukum yang berjalan. Ia juga memastikan bahwa kasus ini tidak berkaitan langsung dengan aktivitas di dalam Lapas.
“Yang bersangkutan ditangkap di luar Lapas. Kami sudah memperketat pengawasan di dalam, dan sampai sekarang tidak ada indikasi keterlibatan jaringan dari dalam lembaga,” jelasnya.
Akbar menambahkan, insiden ini menjadi momentum bagi Lapas Bulukumba untuk memperkuat komitmen dalam menjaga integritas, khususnya dalam upaya pemberantasan narkoba.
Sejak awal menjabat, ia telah memberikan penekanan kepada seluruh jajaran agar menjauhi narkoba. Ia pun memastikan akan ada tindakan tegas bagi siapa pun pegawai yang terbukti terlibat.
“Kami tidak akan toleransi. Ini juga jadi peringatan bagi seluruh pegawai untuk tidak main-main dengan narkoba,” tegasnya.
Dengan sikap terbuka dan komitmen kuat dari pimpinan, Lapas Bulukumba berharap dapat terus menjaga lingkungan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan berintegritas. (**)