Tidak Dianggarkan, Tahapan Seleksi Calon Komisioner KPID Sulbar Molor

  • Bagikan

MAMUJU, BACAPESAN – Proses tahapan seleksi calon Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) molor.

Diketahui, proses tahapan tersebut sudah bergulir sejak dua bulan lalu, dimana pada proses seleksi calon Komisioner KPID Sulbar periode 2025-2028 tak berjalan lancar.

Molornya atau lambatnya proses seleksi tersebut diakibatkan adanya refocusing anggaran di lingkup Pemerintah Provinsi.

Wakil Ketua II DPRD Sulbar, Munandar Wijaya, membenarkan hambatan utama dalam proses seleksi KPID Sulbar sehingga tidak berjalan diakibatkan anggaran tersebut tidak ada.

“Hambatanya itu kenapa tidak berjalan sampai hari ini, sekalipun mungkin pendaftanya itu sudah difinalkan tapi seleksinya belum berjalan karena anggaranya tidak ada kena refocusing (Pemangkasan),”ujar Munandar Wijaya.

Menurutnya, proses tahapan ini bisa terjadi jika nantinya percepatan pembahasan APBD Perubahan dilakukan dan dimasukkan kembali, karena dalam anggaran APBD yang saat ini berjalan tidak masuk dalam anggaran.

“Jika pembahasan APBD Perubahan dipercepat, kita bisa dorong agar anggarannya dimasukkan kembali,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Seleksi (Timsel) Komisi Penyiaran Indonesia Daerah KPID Sulbar Sulaeman Rahman, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon via whatsapp menyampaikan sejak ditetapkannya lima orang timsel melalui surat Keputusan DPRD Nomor 02 Tahun 2025 pada 10 Maret 2025, pihaknya baru menyelesaikan proses penerimaan berkas pendaftar.

“Iya proses seleksi belum berjalan karena anggaran di Dinas Kominfo terkena refocusing. Kami berharap anggaran bisa dialokasikan kembali di APBD Perubahan,” ujar Sulaeman saat dikonfirmasi.

Ia menyebutkan hingga saat ini, Timsel telah menetapkan dan mengumumkan sebanyak 59 orang pendaftar melalui surat keputusan, namun tahapan seleksi berikutnya masih tertunda menunggu kejelasan penganggaran.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sulbar, Mustari Mula, yang dihubungi belum memberikan keterangan resmi terkait penganggaran seleksi KPID.

“Saya dalam perjalanan dari Majene menuju Mamuju. Nanti tiba, Dinda,” jawabnya singkat melalui pesan WhatsApp. (Sudirman)

  • Bagikan