MAKASSAR, BACAPESAN – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar akan menjadi tuan rumah Pelatihan Kader Tarjih Tingkat Nasional (PKTN) Batch I yang direncanakan berlangsung pada Rabu -Sabtu (28-31/5/2025) di Hotel Aryaduta.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, dan Unismuh Makassar sebagai panitia lokal.
Wakil Rektor III Unismuh, Dr. Mawardi Pewangi mengungkapkan saat ini pihak Unismuh Makassar telah siap selaku panitia dan juga tuan rumah kegiatan.
“Kami siap menjadi tuan rumah kegiatan strategis ini. Ini bagian dari tanggung jawab akademik dan dakwah Unismuh dalam mendukung regenerasi ulama tarjih,” ujar Mawardi Rabu (14/5/2025).
Dirinya mengungkapkan, pelatihan ini digelar untuk menjawab tantangan serius dalam regenerasi ulama tarjih yang merupakan salah satu pilar intelektual Muhammadiyah.
“Menurut proposal resmi Majelis Tarjih, selama ini sebagian besar ulama tarjih berasal dari generasi senior, sementara minat generasi muda dalam mendalami ilmu-ilmu keislaman seperti usul fikih, ‘ulumul-hadis, dan manhaj tarjih masih rendah. Karena itu, PKTN ini dirancang untuk membekali pesert yang berasal dari 21 wilayah Indonesia bagian timur dengan kompetensi ketarjihan berbasis manhaj tarjih, kemampuan analisis isu kontemporer, serta keterampilan komunikasi publik keagamaan,” jelasnya.
Lebih jauh, PKTN Batch I akan dilaksanakan selama empat hari ini dimulai dengan pembukaan resmi dan launching produk tarjih pada 28 Mei. Sesi-sesi pelatihan akan dibawakan oleh para pakar tarjih nasional seperti Ketua Pimpinan Pusat Prof. Syamsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Dr. Hamim Ilyas, Dr. Sopa, serta pelatih muda seperti Mukhlis Rahmanto dan Niki Alma.
“Para peserta akan mengikuti 13 sesi materi, termasuk praktik bertarjih yang terbagi dalam tiga tahap. Tidak hanya metode ceramah, pelatihan ini juga menggunakan studi kasus dan pendampingan langsung, dengan sesi outbond untuk memperkuat relasi antar-kader,” ungkapnya
Diperkirakan sekitar 63 peserta dari 21 wilayah akan mengikuti pelatihan ini. Mereka berasal dari Majelis Tarjih tingkat wilayah seperti Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara. Setiap peserta diwajibkan menulis artikel bertema ketarjihan dan berusia maksimal 40 tahun—strategi untuk memastikan regenerasi berjalan efektif.
Unismuh Makassar, yang dikenal sebagai kampus kader, telah menyiapkan diri menyambut peserta. “Kami menyiapkan penjemputan peserta sejak tiba di bandara, maupun mengantar kembali saat acara selesai,” tukas Mawardi. (Hikma)