MAKASSAR, BACAPESAN – Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar (LPMP- UNM) resmi menggelar Technical Meeting II dan Pembukaan PMP-OMK XXVIII yang dilaksanakan secara luring di Convention Hall FIP UNM dengan penuh semangat dan antusiasme dari para peserta. Acara ini menjadi awal dari serangkaian kegiatan pelatihan menulis dan penelitian ilmiah yang diikuti oleh puluhan calon anggota.
Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Riset dan Keorganisasian dalam mewujudkan Generasi Dedikatif yang Adaptif” yang dihadiri oleh Sekretaris LP2M UNM Prof. AmirulIah, S.Pd, M.Ed., Ph.D. Indra Gunawan selaku pendiri LPM Penalaran UNM, Pembina LPM Penalaran UNM Dr. Sitti Saenab, S. Pd., M. Pd, Ainun Najib Alfatih S. Pd., M. Ed, dan Yusri S.Pd., M.A.
Turut hadir pendamping LPM Penalaran UNM, alumni dan anggota LPM Penalaran UNM, Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa indonesia (ILPMI) Regional V, pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK) se-UNM, pihak sponsor, media partner, serta calon Peserta.
Sebanyak 130 peserta yang telah berhasil lolos tahap seleksi. Peserta dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya mengikuti Pembukaan dan Technical Meeting (TM) II PMP-OMK XXVIII.
Tujuan dari TM II ini adalah menjelaskan menjelaskan kepada peserta mengenai mekanisme PMP-OMK XXVIII yang akan peserta lalui. Pada TM II ini peserta akan mendapatkan pengarahan seputar menkanisme PMP.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Dzaky Aziziyah PMP-OMK XXVIII menekankan pentingnya proses dan ketekunan dalam menapaki jalan keilmuan. “Berproses memang tidak semudah itu, berproses memang tidak sesederhana kelihatannya. Berproses tidak selalu tentang kesengsaraan, tidak selalu tentang tekanan. Semua punya cerita dan kisahnya masing-masing. Jika memulai adalah luka, maka bertahan adalah cinta,” ucapnya penuh makna, membakar semangat peserta yang hadir.
Pembina LPM Penalaran UNM, kakanda Dr. Sitti Saenab, S. Pd., M. Pd, turut memberikan apresiasi terhadap tema pelatihan yang relevan dengan perkembangan zaman, yakni seputar pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam penulisan. Ia mengenang masa awal bergabung dengan Penalaran yang serba sederhana, dan kini melihat kemajuan luar biasa. Ia berharap pelatihan ini membawa faedah akademik seperti rekognisi, serta mendorong peserta untuk menulis dan mempublikasikan karya ilmiah yang dapat mendukung karier, bahkan sebagai dosen di masa depan. Ia menutup dengan harapan agar “LPM Penalaran UNM tetap bersinar” dan pelatihan ini menjadi wadah pembelajaran terbaik bagi calon anggota.
Sambutan sekaligus pembukaan resmi dilakukan oleh Sekretaris LP2M UNM, yaitu Prof. AmirulIah, S.Pd, M.Ed., Ph.D. menekankan bahwa kebenaran ilmiah bersifat metodologis, sistematis, empiris, dan holistik, dan karya ilmiah menjadi bukti nyata dalam berbagai aspek, termasuk saat melamar kerja.
Ia juga mengingatkan pentingnya kualitas dan dampak dalam penelitian. “Kerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya, karena nantinya semua akan kembali ke diri kita,” tutupnya sebelum secara simbolis membuka acara dengan memukul gong.