PANGKEP, BACAPESAN.COM – Warga Balocci kini memandang kopi bukan lagi sekadar komoditas, tapi potensi wisata berkelanjutan. Ide-ide mereka untuk berinovasi muncul dalam pelatihan “Budidaya Kopi sebagai Daya Tarik Wisata Berkelanjutan” yang didukung oleh LAZ Hadji Kalla melalui Program Aktif Positif.
Pelatihan ini telah dilaksanakan di Ruang Aula Kantor Kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Kamis (15/5/2025) lalu. Program ini diprakarsai oleh Perkumpulan Penggerak Pariwisata Pajokka Balocci yang melibatkan 30 peserta dari kelompok tani, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) hingga siswa Pramuka dari SMPN 2 Balocci.
Pelatihan ini dirancang sebagai respons terhadap potensi besar desa dalam budidaya kopi dan peluang wisata edukatif yang belum tergarap optimal.
“Saya baru sadar, ternyata kopi bisa jadi cerita yang menarik buat wisatawan, bukan hanya dijual ke tengkulak. Dulu saya hanya tahu menanam, panen, dan jual. Tapi sekarang saya mulai membayangkan, bagaimana kalau kita buka paket wisata petik kopi dan cicip langsung di kampung kami?,” ujar Abd Salam, petani kopi sekaligus Ketua Rukun Kampung (RK) Senggerang.
Pelatihan yang dipandu oleh dua narasumber ini memberikan perspektif baru kepada masyarakat. Tasyakur, prosesor kopi lokal, membekali peserta dengan teknik budidaya berkelanjutan, perawatan tanaman, hingga pascapanen.
Sementara itu, Andi Malikus Shalih, aktivis ekowisata, membuka wawasan peserta tentang strategi menjadikan kebun kopi sebagai atraksi wisata edukatif yang bernilai ekonomi.
“Ini bukan sekadar pelatihan pertanian, tapi upaya mengangkat martabat petani kopi sebagai pelaku utama wisata desa. Apresiasi yang tinggi untuk LAZ Hadji Kalla yang mendukung program ini dengan serius dan menyentuh akar permasalahan,” ujar Burhanuddin, Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Balleangin.
Program ini menjadi bukti bahwa pendekatan kolaboratif antara masyarakat dan lembaga seperti LAZ Hadji Kalla bisa melahirkan inisiatif pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal. Dukungan dari Program Aktif Positif memungkinkan komunitas seperti Pajokka Balocci melahirkan dampak nyata, mulai dari edukasi, pelestarian lingkungan, hingga peluang ekonomi berbasis komunitas.
PIC Program Aktif Positif LAZ Hadji Kalla, Kurniawan Jaya, mengatakan, Aktif Positif adalah ruang terbuka bagi komunitas yang punya mimpi besar untuk membawa perubahan dari akar rumput. Balleangin memberi bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari secangkir kopi dan semangat gotong royong.
“Kami harap pelatihan ini jadi pemantik awal untuk mewujudkan desa wisata kopi yang lestari dan terbuka bagi semua kalangan,” ujarnya.
Pelatihan ini ditutup dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjaga alam, budaya, dan masa depan ekonomi desa. Para peserta pulang dengan ilmu baru dan gagasan segar. Tapi yang lebih penting, mereka pulang membawa harapan baru, bahwa di balik daun kopi yang menghijau, ada cerita, potensi, dan masa depan yang bisa mereka rancang sendiri.
Untuk diketahui, Aktif Positif adalah platform kolaboratif dari LAZ Hadji Kalla untuk mendukung komunitas, organisasi sosial, dan pendidikan dalam menjalankan program berbasis kebermanfaatan luas. Proposal dapat diajukan secara daring melalui laman resmi Yayasan Hadji Kalla. Program ini berkomitmen mendukung praktik terbaik ESG melalui proyek sosial berbasis masyarakat. (*)