DPRD Makassar Dukung Pemkot Relokasi Warga untuk Atasi Banjir Antang

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN – Komisi D DPRD Kota Makassar menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam menangani banjir di wilayah Perumnas Antang, Kecamatan Manggala. Salah satu opsi yang tengah dikaji adalah relokasi warga dari kawasan rawan banjir.

Anggota Komisi D DPRD Makassar, Muchlis Misbach, menilai inisiatif Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, sebagai langkah tepat dan mulia yang perlu didukung seluruh pihak karena menyangkut keselamatan serta kenyamanan masyarakat.

“Program ini bisa menyelamatkan banyak orang dari banjir. Jika dijalankan dengan baik dan ada kompensasi bagi warga yang terdampak, ini akan menjadi solusi nyata,” kata Muchlis, Kamis (22/5/2025).

Namun, ia mengingatkan bahwa jika relokasi menjadi pilihan, maka lokasi pengganti harus lebih layak dan tidak jauh dari sumber penghidupan warga.

“Warga biasa tidak boleh dipindahkan terlalu jauh dari tempat kerjanya. Kalau pegawai mungkin lebih fleksibel, tapi intinya program ini harus mengutamakan kesejahteraan warga,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan akses pendidikan, kemudahan aktivitas harian, dan fasilitas umum lainnya sebelum menentukan lokasi relokasi.

Muchlis turut menyampaikan bahwa dukungan moral dan doa dari masyarakat adalah bagian penting agar program tersebut bisa berjalan maksimal.

“Satu kata paling penting untuk program ini adalah, kita didoakan dan didukung,” ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin telah melakukan pertemuan dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang guna menyiapkan solusi jangka panjang. Salah satunya adalah relokasi sekitar 400 rumah di Perumnas Antang Blok 10 dan BTN Kodam 3, dengan estimasi anggaran mencapai Rp400 miliar.

Pemkot juga mempertimbangkan opsi relokasi warga di sejumlah titik genangan banjir lainnya dengan perkiraan biaya Rp1 miliar per rumah.

“Kalau ini tidak ditangani segera, maka banjir akan terus jadi masalah. Kita butuh solusi jangka panjang yang terencana dan realistis,” tegas Munafri. (RM)

  • Bagikan