MAKASSAR, BACAPESAN – Dinamika politik di tubuh Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin menghangat menjelang Musyawarah Daerah (Musda) yang dijadwalkan digelar tahun ini.
Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid, mendesak pembentukan panitia penyelenggara untuk memastikan pelaksanaan Musda berjalan sesuai jadwal.
“Semestinya DPD I Golkar Sulsel segera membentuk panitia penjaringan, panitia pelaksana, dan steering committee agar persiapan berjalan dengan baik dan tepat waktu,” ujar Kadir saat ditemui di Gedung DPRD Sulsel.
Menurut Kadir, petunjuk teknis (juknis) dari DPP Golkar telah diterbitkan, sehingga tidak ada alasan bagi pengurus untuk menunda persiapan.
Ia menekankan pentingnya langkah ini guna memfasilitasi penjaringan figur-figur potensial yang mulai mencuat di internal partai.
Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai calon Ketua DPD I Golkar Sulsel adalah Adnan, Munafri Arifuddin, Ilham Arief Sirajuddin, Taufan Pawe, dan Andi Ina Kartika Sari. Mereka dianggap memiliki kapasitas dan rekam jejak yang mumpuni.
“Alhamdulillah, nama saya juga ikut diperbincangkan,” tambah Kadir Halid.
Sementara itu, Wakil Ketua Golkar Sulsel, Rahman Pina sebelumnya menyebutkan bahwa batas waktu pelaksanaan Musda dari DPP Golkar adalah awal Desember 2025.
Meski demikian, pelaksanaannya bisa dilakukan lebih awal, misalnya pada Juni atau Juli mendatang.
“Kita sudah menerima juknis dari DPP terkait batas waktu pelaksanaan. Namun, jadwal internalnya belum dibahas secara rinci,” ungkap Rahman di Gedung DPRD Sulsel.
Ia juga optimistis Musda 2025 akan menjadi momentum kebangkitan Golkar Sulsel. “Insyaallah, di bawah kepemimpinan baru, Golkar Sulsel akan kembali berjaya,” pungkasnya.
Musda ini menjadi momen krusial mengingat masa kepengurusan saat ini akan berakhir pada Agustus 2025. (AR)
