JAKARTA, BACAPESAN– Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan 115 penghargaan sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi kepada para pemangku kepentingan dalam memajukan pendidikan Indonesia melalui gelaran Malam Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan penghargaan dan bentuk apresiasi itu diberikan kepada pemerintah daerah, mitra strategis, media dan jurnalis, serta tokoh pendidikan yang telah memberikan dukungan dan bekerja sama dalam membangun sumber daya manusia unggul, mengembangkan sains dan teknologi, dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berprestasi.
“Kami tentu merasa dukungan bapak dan ibu sekalian, baik yang diselenggarakan secara institusi maupun personal, memiliki makna yang sangat penting dalam program pendidikan kita. Kita telah meletakkan landasan yang kokoh untuk membangun pendidikan Indonesia untuk masa yang akan datang,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti pada keterangan di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan selama Bulan Pendidikan pihaknya telah menyelenggarakan berbagai kegiatan dan peluncuran program strategis guna mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam transformasi pendidikan.
Salah satu tonggak utama dalam rangkaian tersebut adalah peluncuran Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, yang dilakukan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program itu, kata Mendikdasmen, bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan adaptif, terhadap perkembangan teknologi, sehingga seluruh anak Indonesia dapat menikmati pendidikan yang berkualitas.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikdasmen Suharti menegaskan kegiatan tersebut bukan sekadar ajang seremonial, melainkan menjadi ruang reflektif bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi demi kemajuan pendidikan Indonesia.
“Ini merupakan momen reflektif dan silaturahmi seluruh pemangku kepentingan pendidikan, bahwa di tengah berbagai tantangan, kita masih diberi kekuatan untuk terus berikhtiar dan berkolaborasi demi kemajuan pendidikan Indonesia,” kata Suharti. (AN)