MAKASSAR, BACAPESAN- Ahmad Multazam resmi meraih gelar doktor dari Program Studi Dirasah Islamiyah, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa, 27 Mei 2025. Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang mengangkat aktualisasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam ajaran Imam Lapeo di Majelis Zikir Attahiriyah, Kabupaten Mamuju.
Sidang promosi doktor dipimpin Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin, Prof. Dr. Hasyim Hadade, MA. Dalam disertasinya yang berjudul “Aktualisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Ajaran Imam Lapeo di Majelis Zikir Attahiriyah Kabupaten Mamuju”, Multazam membedah bagaimana nilai-nilai ilahiyah dan insaniyah diajarkan dan dihidupkan dalam praktik keagamaan di komunitas tersebut.
Penelitian yang dilakukan secara kualitatif ini menggali data melalui observasi, wawancara dengan pimpinan dan jamaah majelis, serta studi dokumen. Multazam menggunakan pendekatan pedagogis untuk menelusuri nilai-nilai yang tertanam dalam kegiatan rutin majelis, seperti kajian zikir, shalawat, hingga pembahasan akidah, syariat, dan tasawuf.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam seperti ikhlas, zuhud, amanah, dan rendah hati, telah melekat dalam kehidupan jamaah. Salah satu contoh konkret adalah perilaku seorang pekerja bangunan yang tidak menuntut upah karena menghayati nilai keikhlasan sebagaimana diajarkan Imam Lapeo.
“Majelis Zikir Attahiriyah tidak hanya menjadi tempat kajian teori, tapi juga ruang pembentukan karakter,” kata Multazam dalam sidangnya.
Ia juga menyoroti pendekatan kasih sayang yang diterapkan pimpinan majelis dalam mentransmisikan ajaran Imam Lapeo, yang menurutnya menjadi model pendidikan Islam yang relevan dalam membentuk masyarakat yang bermoral dan beradab.
Multazam menyimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam yang dihidupkan di Majelis Zikir Attahiriyah sejalan dengan tujuan pendidikan agama, yakni membentuk umat yang memahami ajaran Islam secara utuh dan menjadikannya pedoman dalam kehidupan sosial.