Transformasi Bank Jasa Jakarta Menjadi Bank Saqu Indonesia, Ini Inovasinya

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN- Perubahan besar terjadi di dunia perbankan Indonesia hari ini. PT Bank Jasa Jakarta secara resmi bertransformasi menjadi PT Bank Saqu Indonesia, menandai babak baru dalam menghadirkan layanan perbankan digital yang tetap mempertahankan sentuhan personal.

Transformasi ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan komitmen untuk menghadirkan pengalaman perbankan yang lebih menyeluruh. Menggabungkan fitur menabung otomatis Tabungmatic (round-up saver), QRIS untuk pembayaran nirsentuh, dan akses ke Relationship Manager khusus untuk tujuan finansial yang lebih canggih.

Pendekatan holistik ini memungkinkan Bank Saqu untuk mendukung nasabah di setiap tahap perjalanan finansial mereka, baik yang terkait dengan pribadi maupun bisnis.

Transformasi ini bukan sekadar perubahan nama, melainkan evolusi menyeluruh dari cara Bank Saqu melayani nasabahnya dengan menghadirkan pengalaman perbankan modern yang mudah, andal, dan mendukung pertumbuhan, dengan menjadikan hubungan yang baik sebagai dasar utama Bank Saqu. Bank Saqu ingin tetap menjadi bank yang dekat secara emosional, namun sepenuhnya siap menghadapi tantangan era digital.

“Dengan identitas baru, Bank Saqu mendefinisikan ulang pengalaman perbankan dengan transaksi yang mudah, keamanan yang lebih terjamin, dan solusi digital inovatif. Sebagai bagian dari Astra Financial dan WeLab, kami menghadirkan pengalaman perbankan modern yang mudah, andal, dan mendukung pertumbuhan, dengan menjadikan hubungan yang baik sebagai dasar utama kami. Inilah wujud nyata visi kami yaitu mentransformasi perbankan-memajukan Indonesia. Bank Saqu, Majukan Bangsaku,” ujar Presiden Direktur Bank Saqu, Leo Koesmanto dalam keterangannya.

Transformasi ini turut didukung oleh kekuatan dua pemegang saham utama yaitu Astra Financial dengan wawasan pasar lokal dan cakupan ekosistem yang luas dengan ekosistem dan WeLab dengan keahlian teknologinya.

Sinergi ini memberikan keunggulan kompetitif bagi Bank Saqu untuk mengembangkan inovasi secara konsisten dan memperluas dampak positif ke lebih banyak nasabah. Kunci sukses yang diraih Bank Saqu selama ini adalah terletak pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan nasabah, baik individu maupun pelaku bisnis.

Wakil Presiden Direktur Astra, In-Charge Astra Financial, Rudy menjelaskan, Bank Saqu hadir sebagai wujud aspirasi Astra Financial untuk menghadirkan layanan keuangan yang unggul, khususnya bagi segmen ritel dan UMKM, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Aspirasi ini relevan dalam meningkatkan inklusi keuangan, mengingat hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan tingkat inklusi keuangan berada pada level 75,02% yang mengindikasikan adanya ruang untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rudy melihat proyeksi bank Indonesia atas pertumbuhan pengguna layanan bank digital sebagai peluang bagi Astra Financial untuk terus memperkuat komitmen nya melalui Bank Saqu dalam menyediakan layanan perbankan digital yang optimal bagi nasabah, mendorong inklusi keuangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

President and Group COO WeLab, Ernest Leung mengatakan, pihaknya bangga dapat menjadi mitra Astra dalam perjalanan transformasi Bank Saqu Melalui kolaborasi ini, WeLab menghadirkan teknologi mutakhir, pemanfaatan data secara cerdas, serta pengalaman global.

“Perubahan nama ini adalah sebuah langkah dalam perjalanan inovasi dan pertumbuhan kami, namun nilai-nilai inti dalam memberikan pengalaman yang berpusat pada nasabah untuk mendorong masa depan perbankan digital yang lebih inklusif dan relevan di Indonesia tetap terjaga,” paparnya.

Dukungan terhadap transformasi ini juga datang dari Dewan Komisaris Bank Saqu. Presiden Komisaris Bank Saqu, Suparno Djasmin mengatakan, Transformasi PT Bank Jasa Jakarta menjadi PT Bank Saqu Indonesia mencerminkan visi jangka panjang perusahaan dalam membangun institusi keuangan yang adaptif, prudent, dan tata kelola yang baik.

“Kami percaya bahwa identitas baru ini mencerminkan reputasi yang akan dibangun bukan hanya sebagai respons terhadap perubahan industri, tetapi juga langkah nyata untuk membangun institusi keuangan yang inovatif dan berkelanjutan,” katanya.

Selama lebih dari 40 tahun, Bank Jasa Jakarta telah membangun reputasi sebagai perbankan yang mengedepankan pendekatan personal dan berhasil meraih kepercayaan tinggi dari nasabah. Hingga Desember 2024, bank mencatat total aset sebesar Rp13,11 triliun meningkat 16,91% yoy. Pencapaian ini menjadi bukti kekuatan hubungan jangka panjang yang telah terjalin serta mencerminkan pondasi bisnis yang kokoh dan berkelanjutan.

Rekam jejak inilah yang menjadi landasan kuat bagi transformasi digital yang dilakukan Bank Jasa Jakarta. “Bank Saqu meluncurkan layanan perbankan digital di akhir 2023 sebagai bagian dari transformasi untuk lebih dekat dan relevan dengan kebutuhan nasabah individu. Dalam waktu singkat, kami telah dipercaya oleh 2,5 juta nasabah-dan 40% di antaranya merupakan solopreneur. Ini menunjukkan keberhasilan kami dalam mendorong inklusi keuangan,” jelas Leo.

Kepercayaan nasabah terhadap Bank Saqu juga tercermin dalam Net Promoter Score (NPS) yang impresif mendekati 80%, yang menunjukkan tingkat loyalitas dan keinginan untuk merekomendasi produk dan layanan Bank Saqu. (JP)

  • Bagikan