Dukung Literasi dan Inklusi Keuangan, BPJS Ketenagakerjaan Cover Pinjaman UMKM di BankDAN

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN- BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar mendukung penuh Literasi dan Inklusi keuangan dikalangan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dukungan tersebut diwujudkan lewat kehadiran Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan, I Nyoman Hary Sujana dalam kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dihelat salah satu BPR di Kota Makassar, BankDAN, di Naisa Kopi Jalan Tamalate I, Rabu (28/5/2025)

Pimpinan BankDAN, Andi Ady Akbar mengatakan kegiatan ini terselenggara berkat inisiasi dari BPJS Ketenagakerjaan dengan mengusung tema “Dari Makassar untuk Indonesia”.

“Kenapa tema Dari Makassar untuk Indonesia sebab hari ini perayaan bulan BPR yang terpusat di Jogja. Di luar Jogja, hanya BankDAN yanh menggelar kegiatan ini. Harapan kami BankDAN harus memberi kebermanfaatan dan merealisasikan komitmen ditengah-tengah masyarakat . Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua,” ungkapnya.

Kepala cabang BPJS Ketenagakerjaan, I Nyoman Hary Sujana mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terlaksananya kegiatan ini.

“Selamat atas literasi yang dilaksanakan apalagi tujuannya baik ingin memajukan masyarakat. Kami menyambut baik dengan dasar regulasi yang clear. Saat ini ada 35 ribu masyarakat konsen kami di kota Makassar untuk pekerja rentan dan sejauh ini sangat disupport Pemkot,” ucapnya.

“Nantinya kami akan menyerahkan santunan kepada masyarakat rentan. Hingga Maret 2025, kami telah merealisasikan 4,2 Miliar hanya untuk 100 orang dan sampai saat ini 2 Miliar telah kami kucurkan. Kita tidak berbicara untung rugi, namun kami berbicara manfaat.
Dengan manfaat ini diharapkan bisa mengangkat perekonomian masyarakat,” tambahnya.

I Nyoman Hary Sujana juga mengatakan saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan BankDAN untuk mencover pinjaman masyarakat utamanya pelaku UMKM di BankDAN.

“Kerja sama kami dengan BankDAN ini, para pelaku UMKM yang mengambil pinjaman dicover BPJS Ketenagakerjaan. Kerja keras saja, kami BPJS akan hadir mengcover kekhawatiran ibu-ibu. Mohon supportnya, kami juga punya program di Makassar sebab masih ada 52 persen yang belum terlindungi dan itu jadi pekerjaan rumah bersama,” bebernya.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Mintje Wattu turut menyampaikan apresiasinya. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga keuangan, pelaku usaha, dan BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan perlindungan sosial bagi seluruh pekerja, terutama di sektor informal.

“Kami di tingkat wilayah terus mendorong kolaborasi seperti ini agar manfaat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bisa dirasakan lebih luas. UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional, dan sudah semestinya para pelaku usahanya mendapatkan perlindungan yang memadai. Literasi dan inklusi keuangan menjadi pintu masuk yang strategis untuk memastikan kesejahteraan pekerja makin meningkat,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Deputi Otomatis Jasa Keuangan (OJK), OJK Amirudin Muhidu ikut mengapresiasi kegiatan ini sebab kata dia program literasi dan inklusi keuangan juga menjadi program yang direncanakan pihak OJK.

“Edukasi keuangan ini penting, ketika pemahaman bagus maka masyarakat dapat mengakses produk dan layanan keuangan. Di 2025 ini literasi keuangan diangka 66 sedang tingkat inklusi keuangan mencapai 90 persen, masih jauh lebih rendah dari negara lain.. Kami menyadari ketika ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi tidak bisa satu bidang tertentu saja, termasuk perkembangan sistem keuangan. Ketika dilakukan kami berharap ini benar benar memberi manfaat buat masyarakat,” tandasnya.

  • Bagikan

Exit mobile version