MAKASSAR, BACAPESAN – Sebanyak 103 jumlah pegawai dari PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi ambil bagian dalam kegiatan aksi bersih sampah plastik dengan mengusung tema TERUKUR (Telusur Kultur) yang digelar pada Jumat, 23 Mei 2025.
Aksi ini dilaksanakan di dua lokasi ikonik Kota Makassar, yaitu kawasan Masjid 99 Kubah dan Anjungan Lego-Lego, yang kerap menjadi destinasi wisata masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen PLN UIP Sulawesi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus bentuk implementasi program relawan pegawai (Employee Volunteer Program).
Aksi bersih-bersih ini dilaksanakan secara kolaboratif bersama tiga komunitas lingkungan dan sosial, yakni Komunitas Teman Jalan, Marine Buddies, dan Sekolah Literasi Desa. Dari kegiatan ini total sampah yang terkumpul sebanyak 80,646 kg, dan sampah plastik yang diolah sebanyak 24,7%.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Bapak Wisnu Kuntjoro Adi, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat gotong royong yang ditunjukkan para pegawai dan komunitas.
“Kami percaya bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan ruang publik, terutama dari sampah plastik yang menjadi ancaman serius bagi ekosistem. Semangat kolaborasi seperti ini perlu terus kita jaga,” ungkap Wisnu.
Selain sebagai bentuk kepedulian lingkungan, kegiatan ini juga menjadi ajang penguatan nilai-nilai sosial dan kolaboratif antar pegawai PLN dengan masyarakat dan komunitas lokal.
Turut hadir perwakilan Camat Tamalate yang diwakili oleh Bapak Syamsudin Djalo selaku Kepala Seksi Kebersihan Kecamatan Tamalate memberikan dukungan penuh atas inisiatif kegiatan tersebut.
“Kami menyambut baik keterlibatan PLN dalam aksi bersih ini. Kawasan Masjid 99 Kubah dan Lego-Lego merupakan ikon kebanggaan warga Makassar. Partisipasi dari perusahaan seperti PLN dan komunitas-komunitas ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat membawa dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Syamsudin.
Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik gerakan berkelanjutan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Kota Makassar dan sekitarnya.