Mensos Sebut Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat Bakal Diberdayakan

  • Bagikan

BANDUNG, BACAPESAN– Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengungkap seperti rancangan program Sekolah Rakyat (SR). Sekolah itu tidak hanya memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, orang tua mereka juga diberdayakan.

Menteri yang biasa disapa Gus Ipul itu menjelaskan, selain memberikan akses pendidikan gratis berkualitas, Pemerintah juga akan melakukan pemberdayaan ekonomi terhadap orang tua siswa sekolah rakyat.

“Bila mereka berminat membuka usaha, maka akan diberikan pelatihan terlebih dahulu dan selanjutnya difasilitasi permodalan,” ujar Gus Ipul saat mengunjungi rumah pasangan Fitri Aryani dan Herman Hermawan, orang tua calon siswa sekolah rakyat Hefi Nuryuni di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 29 Mei.

Tak hanya itu, kondisi tempat tinggal orang tua siswa sekolah rakyat juga menjadi perhatian serius pemerintah. Seperti rumah kecil keluarga Herman. Rumah dengan kondisi memprihatinkan yang dihuni enam orang itu akan diperbaiki atau direlokasi. “Mungkin dibangun di sini ya, tapi mungkin direlokasi. Tapi nanti tetap kerja sama dengan kabupaten,” paparnya.

Keluarga Herman diketahui masuk dalam kategori miskin ekstrem atau desil 1 DTSEN. Penghasilannya kurang dari Rp 1 juta per bulan sebagai buruh bangunan, sehingga tidak mampu sepenuhnya mencukupi kebutuhan dasar keluarganya.

Selain mengunjungi rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Gus Ipul turut mendatangi calon lokasi Sekolah Rakyat (SR) di Wisma Atlet Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Gedung dengan 44 kamar dan berkapasitas 184 orang itu dipilih karena kondisi bangunannya sangat layak, baru, dan representatif untuk dijadikan asrama sekaligus ruang belajar bagi para siswa. Selain bangunan utama, terdapat pula gedung terpisah yang akan digunakan sebagai ruang kelas, laboratorium komputer, perpustakaan, ruang guru, serta fasilitas pembelajaran pendukung lainnya.

Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, lokasi permanen Sekolah Rakyat juga telah disiapkan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, dengan luas lahan 7,6 hektare ditambah 5 hektare. Saat ini, pembangunan sekolah di lokasi tersebut sedang disiapkan oleh Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR, dengan target selesai pada akhir tahun ajaran 2025.

Sekolah Rakyat di Desa Lebak Muncang nantinya dirancang untuk menampung hingga 1.000 siswa, lengkap dengan berbagai fasilitas pendidikan dan pengasuhan yang sesuai standar. Untuk jenjang SD, pendekatan khusus kepada orang tua sedang dilakukan mengingat anak usia dini perlu penyesuaian sebelum tinggal terpisah dari keluarga. (JP)

  • Bagikan