PINRANG, BACAPESAN — Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang juga merupakan Bunda Literasi Kabupaten Pinrang, H.A. Sri Widiyati A. Irwan berkesempatan berinteraksi langsung dengan murid TK, PAUD dan SD di Desa Basseang, Kecamatan Lembang, Sabtu (31/5).
Kehadiran Sri Widiyati menjadi bagian dari rangkaian kegiatan “Bintang Back to Basseang”, sebuah program sosial hasil inisiasi dari Komunitas Sahabat Kita Kabupaten Pinrang yang menyasar peningkatan kualitas pendidikan di wilayah pedalaman.
Menurut Sri Widiyati, kegiatan semacam ini sangat patut diapresiasi dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, karena selain memberikan motivasi kepada peserta didik, juga menjadi bagian dari upaya mendorong kemajuan dunia pendidikan di daerah.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Ini menjadi langkah penting dalam mencetak generasi masa depan yang berkualitas,” ungkap Sri Widiyati.
Dirinya juga memanfaatkan momentum ini untuk mengampanyekan program wajib belajar 13 tahun sebagai bagian dari strategi nasional dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Generasi Emas 2045.
“Wajib belajar 13 tahun bukan sekadar slogan, tapi merupakan komitmen bersama untuk memastikan setiap anak Indonesia, termasuk di daerah terpencil, memiliki akses pendidikan yang layak dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Sri Widiyati juga menyerahkan secara simbolis bantuan peralatan sekolah kepada peserta didik TK, PAUD dan SD dan meresmikan Rumah Ceria di Desa Basseang.
Tidak hanya itu, dirinya juga menyerahkan bantuan rumah dinas bagi guru yang telah mengabdikan diri untuk mendidik di wilayah terpencil tersebut.
Sri Widiyati berharap, kolaborasi antara pemerintah dan komunitas seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam memperjuangkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan hingga ke pelosok.(Fathur)