Menteri UMKM Ajak Pelaku Usaha Manfaatkan Platform E-commerce Nasional

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah Republik Indonesia Maman Abdurahman mendorong modernisasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melalui pemanfaatan platform e-commerce nasional.

“Sekarang kita tidak bisa menafikan kehadiran pasar digital. Kita ingin UMKM naik kelas dan berdaya saing, tidak hanya lewat pasar tradisional, tapi juga aktif di pasar digital seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada, guna menjawab perubahan gaya belanja masyarakat dari konvensional ke digital,” kata Maman Abdurahman saat menghadiri kegiatan Entrepreneur Hub 2025 di Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalbar, Senin.

Menurut dia, perubahan yang terjadi di masyarakat bukan lagi semata soal daya beli, tetapi gaya beli. Dulu masyarakat berbelanja di pasar tradisional, kini mulai berpindah ke platform digital.

“Untuk itu, UMKM tidak boleh ketinggalan dalam mengadopsi teknologi,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa modernisasi tidak berarti meninggalkan pasar tradisional, melainkan justru memperkuat posisi pedagang kecil agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen melalui platform daring.

“Kita dorong pelaku usaha untuk tetap berjualan di pasar konvensional, tapi juga menggunakan pasar digital. Ini yang kami lakukan dengan menggandeng mitra e-commerce untuk mendampingi UMKM,” kata Maman.

Ia menambahkan kegiatan Entrepreneur Hub 2025 di Pontianak menjadi ruang kolaborasi untuk mempertemukan pelaku usaha mikro dengan berbagai mitra strategis seperti lembaga pembiayaan, perbankan syariah, akademisi, hingga komunitas kreatif.

Ia menilai kehadiran pemerintah daerah sangat strategis dalam menciptakan ekosistem yang mendukung UMKM agar naik kelas, berkelanjutan dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.

“Sekitar 95 persen tenaga kerja kita terserap di sektor UMKM, tapi sebagian besar masih informal. Tantangan kita adalah bagaimana mengarahkan mereka masuk ke sektor formal dengan dukungan teknologi dan regulasi yang berpihak,” katanya. (AN)

  • Bagikan

Exit mobile version