Raih Gelar Doktor, Abdullah Teliti Kompetensi Guru PAI dan Pemanfaatan TIK di SMA Negeri 1 Parepare

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN-  Abdullah resmi menyandang gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor Program Studi Dirasah Islamiyah, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin, 2 Juni 2025. Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana UIN Alauddin, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, MA.

Dalam disertasi berjudul Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru dalam Pemanfaatan TIK pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 1 Parepare, Abdullah mengkaji peran guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran agama Islam di tingkat sekolah menengah.

Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan utama, yakni bagaimana kompetensi pedagogik dan profesional guru PAI, bagaimana bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses belajar-mengajar, serta sejauh mana kompetensi guru memengaruhi efektivitas pemanfaatan teknologi tersebut.

Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, Abdullah melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi di lapangan.

 Temuannya menunjukkan bahwa guru-guru PAI di SMA Negeri 1 Parepare telah menunjukkan tingkat kompetensi yang baik, baik dari sisi pedagogik maupun profesional. Hal ini tercermin dalam kemampuan mereka merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran secara sistematis.

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dilakukan melalui berbagai media digital seperti video pembelajaran, presentasi interaktif, serta platform daring seperti Google Classroom dan WhatsApp Group.

Teknologi dimanfaatkan tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi menjadi bagian integral dalam strategi pembelajaran yang interaktif dan kontekstual.

Abdullah mencatat, kompetensi guru yang tinggi berdampak signifikan terhadap efektivitas pemanfaatan teknologi.

 “Penguasaan pedagogik dan profesionalisme guru terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar siswa serta menciptakan suasana belajar yang relevan dengan perkembangan zaman,” tulisnya dalam disertasi.

Implikasi dari penelitian ini, menurut Abdullah, menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi guru, termasuk workshop dan penguatan keterampilan pedagogik berbasis teknologi. Ia juga menyoroti perlunya dukungan infrastruktur digital yang merata di lingkungan sekolah. (*)

  • Bagikan