JAKARTA, BACAPESAN– PT FKS Food Sejahtera Tbk memperkuat ekspansi pada segmen produk siap masak (cooking food). Kali ini melalui program bertajuk Gedor (Goes to Food Vendor).
Program ini merupakan bentuk inisiatif dan upaya strategis dari FKS Food untuk mendukung para usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner agar semakin sadar mengenai pentingnya bahan baku berkualitas dan higienis. Serta mengangkat UMKM agar semakin besar dan dikenal penikmat kuliner lokal.
“Melalui Gedor kami mengetuk pintu para food vendor (pedagang makanan) dalam rangka menggerakkan perekonomian masyarakat Indonesia. Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kualitas, kebersihan dan higienis dari produk-produk yang dipakai untuk dagangan mereka,” Andri Riyadi, VP Cooking Food Division PT FKS Food Sejahtera dalam keterangannya di Jakarta.
Andri menjelaskan, cooking food seperti mi dan bihun saat ini telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Hanya saja, edukasi mengenai kualitas, mutu, dan keamanan produk, kepada pelaku usaha dan konsumen masih sangat terbatas. Hal ini mendorong FKS Food untuk hadir tak hanya sebagai produsen, melainkan juga sebagai mitra UMKM untuk tumbuh bersama dan melayani masyarakat Indonesia.
Adapun kegiatan demo masak interaktif ini diisi aksi Chef Fahmi dan Chef Fransisca, serta ribuan peserta baik dari offline maupun online. Demo masak bersama chef yang bisa disebut noodle master ini menggunakan tiga produk unggulan FKS Food yakni Mie & Bihun Superior, Mie Cap Ayam 2 Telor dan Bihun Tanam Jagung.
Bagi Chef Fahmi, memasak produk mie dan bihun keluaran FKS Food terbilang mudah, sederhana, berkualitas, dan sehat, sehingga cocok untuk para pelaku usaha maupun ibu rumah tangga.
“Tidak ada kesulitan untuk memasaknya, karena mie-nya simpel. Tidak bikin ribet buat saya, maupun buat ibu-ibu di rumah untuk mengolah masakan apapun. Masakannya juga jadi enak banget, apalagi lebih meresap ke bumbu, lebih kenyal dan dimasaknya pun tidak terlalu lama. Jadi cukup cocok juga buat para pelaku usaha,” ujar chef bernama lengkap Syaiful Fahmi tersebut.
Gedor dirancang sebagai rangkaian program nasional yang akan menjangkau 75 titik di seluruh Indonesia hingga akhir 2025. Tujuan akhirnya ingin membawa FKS Food sebagai pilihan utama di kategori cooking food, tidak hanya terbatas di mi dan bihun saja.
“Tapi yang lebih utama lagi, kami ingin hadir dan tumbuh bersama para pelaku usaha lokal, sekaligus menjembatani dan menjadi pelopor pertama yang mengedukasi masyarakat dan para food vendor melalui program Gedor ini,” ujar Andri Riyadi. (JP)
