MAKASSAR, BACAPESAN.COM– Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, menjadi satu-satunya kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang hadir penuh dan terlibat langsung dalam kegiatan Penguatan Inovasi Daerah yang digelar di Kantor Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (SKMP) LAN RI, Makassar, Selasa (3/6/2025).
Hamka, sapaan akrabnya tidak hanya hadir dalam pembukaan bersama kepala SKPD lain, tetapi juga mengikuti keseluruhan rangkaian kegiatan hingga akhir.
Ia bahkan menyimak setiap materi secara saksama bersama para inovator lainnya yang umumnya berasal dari kalangan staf, kepala seksi, kepala bidang, serta guru.
Uniknya, Hamka tidak hanya hadir sebagai pejabat struktural, tetapi juga sebagai inovator yang menggagas program bertajuk *Pandu Genre (Pelayanan Terpadu Generasi Berencana)*.
Ia tampak aktif menyusun proposal inovasinya mengikuti arahan langsung dari para pemateri.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Bappeda Kota Parepare dengan SKMP LAN RI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan akan berlangsung hingga Rabu (4/6/2025).
Total sebanyak 64 inovator berpartisipasi dalam kegiatan pendampingan tersebut, namun Hamka menjadi satu-satunya kepala dinas yang merangkap sebagai inovator yang turun langsung dalam proses teknis penyusunan inovasi.
“Saya ingin memastikan bahwa inovasi yang saya inisiasi benar-benar lahir dari kebutuhan lapangan dan bisa dikawal dari hulu ke hilir. Tidak cukup hanya didukung secara administratif, tetapi harus dipahami secara substansi demi Parepare Terbaik Sejahtera Maju,” ungkap Hamka saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Pandu Genre sendiri dirancang sebagai upaya memperkuat layanan dan edukasi generasi muda dalam perencanaan kehidupan berkeluarga sejak dini, dengan pendekatan yang terpadu dan berbasis komunitas.
Keterlibatan langsung Hamka ini diapresiasi sejumlah peserta, karena menjadi contoh nyata kepemimpinan berbasis inovasi yang tidak hanya bersifat simbolik.
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan berbagai inovasi strategis dari daerah, yang mampu menjawab tantangan pembangunan dan pelayanan publik secara lebih adaptif dan berkelanjutan. (*)