JAKARTA, BACAPESAN– Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menyampaikan telah menyelesaikan penerbangan keberangkatan para calon jemaah haji menuju tanah suci, tepatnya pada Sabtu (31/5).
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menyebut, hingga hari pemberangkatan terakhir tersebut, Garuda Indonesia telah memberangkatkan sebanyak total 91.198 jemaah menuju Jeddah dan Madinah.
“Adapun rombongan jemaah terakhir yang bertolak menuju Tanah Suci adalah dari kelompok terbang (kloter 95) Solo. Sebanyak 243 jemaah, terdiri dari 119 jemaah pria dan 124 jemaah wanita,” kata Wamildan dalam keterangan yang dilansir dari JawaPos.com, Senin 2 Juni.
Selain itu, pada hari yang sama, Garuda Indonesia juga telah memberangkatkan Kloter 93, yang mengangkut 360 jemaah, serta Kloter 94 (359 jemaah) dari embarkasi yang sama.
Dengan demikian, sebanyak 962 jemaah asal Indonesia, seluruhnya dari embarkasi Solo, telah mendarat dengan selamat di Jeddah pada hari terakhir Fase I Penerbangan Haji Garuda Indonesia, Sabtu 31 Mei.
Lebih lanjut, Wamildan mengungkapkan dengan telah ditunaikannya mandat untuk melayani lebih dari 90 ribu tamu Allah, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan capaian tingkat ketepatan waktu atau on-time performance (OTP) sebesar 96,4 persen.
Catatan ketepatan waktu tersebut turut menandai capaian OTP tertinggi operasional penerbangan haji selama kurun waktu tiga tahun terakhir. Bahkan, capaian ketepatan waktu ini menjadi perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Garuda Indonesia melakukan langkah-langkah perbaikan yang signifikan. Hal tersebut menjadikan seluruh tim Garuda Indonesia dan stakeholders terkait mampu mengantisipasi dan memitigasi potential irregularities secara optimal, baik di stations embarkasi maupun debarkasi,” jelas Wamildan.
Wamildan memastikan, jelang fase pemulangan jemaah haji yang akan dimulai pada 11 Juni sampai dengan 10 Juli 2025 mendatang, Garuda Indonesia akan terus memperkuat koordinasi bersama dengan otoritas kebandarudaraan terkait maupun para pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, Garuda Indonesia juga berkomitmen untuk terus mengawal kesiapan seluruh armada penerbangan haji, melalui pengecekan dan perawatan menyeluruh.
“Sehingga memastikan seluruh pesawat laik terbang sesuai regulasi yang berlaku sehingga proses kepulangan para jemaah haji menuju Tanah Air diharapkan dapat terus mendapatkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman,” pungkasnya. (JP)