Teliti Perilaku Konsumsi via E-Wallet, Nurjannah Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN – Nurjannah resmi menyandang gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor pada Program Studi Dirasah Islamiyah, Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Rabu, 4 Juni 2025.

Sidang promosi dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana UIN Alauddin, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag. Turut hadir sebagai tim penguji antara lain Prof. Dr. H. Nasir Hamzah, Dr. Irwan Misbach, Dr. H. Abd. Rauf Muhammad Amin, Dr. H. M. Arifin S., Prof. Dr. H. Muslimin Kara, Dr. Hj. Rahmawati Muin, dan Dr. H. Abdul Wahid Haddade.

Dalam disertasinya yang berjudul “Perilaku Konsumsi via e-Wallet pada Masyarakat Kota Makassar Perspektif Maqāṣid al-Syarī‘ah,” Nurjannah meneliti pola penggunaan dompet digital oleh masyarakat perkotaan dari sudut pandang ekonomi syariah.

Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh dari 20 pengguna e-Wallet berusia 20 hingga 35 tahun di Makassar, serta informan ahli dari MUI, akademisi, pakar IT, dan perwakilan Bank Indonesia.

Hasil riset menunjukkan e-Wallet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital masyarakat kota. Pengguna memanfaatkannya untuk berbagai transaksi, dari pembayaran tagihan, transfer uang, hingga donasi. Faktor kemudahan, kecepatan, efisiensi biaya, dan keamanan menjadi pendorong utama perilaku konsumsi digital ini.

Dalam perspektif Maqāṣid al-Syarī‘ah, penggunaan e-Wallet dinilai membawa manfaat yang lebih besar daripada mudarat. Pada aspek dharūriyyah, sistem ini mendukung transaksi yang halal dan aman. Pada level ḥājiyyah, e-Wallet memfasilitasi zakat dan sedekah. Sedangkan di tingkat taḥsīniyyah, ia menunjang gaya hidup modern yang tertib dan efisien.

Meski demikian, disertasi ini juga mencatat adanya risiko seperti meningkatnya perilaku konsumtif dan penipuan digital. Karena itu, Nurjannah merekomendasikan edukasi literasi keuangan serta penguatan regulasi sebagai langkah mitigasi.

Penelitian ini memberi implikasi pada tiga sektor yakni konsumen, pemerintah, dan penyedia layanan. Nurjannah mendorong penggunaan e-Wallet secara bijak, pengembangan regulasi berbasis syariah, serta inovasi layanan digital yang selaras dengan nilai-nilai Islam.

“Dengan regulasi dan edukasi yang tepat, e-Wallet bisa menjadi instrumen ekonomi digital yang mendukung kemaslahatan umat,” ujarnya.

  • Bagikan