Kemenag Pastikan Wukuf Berjalan Lancar, Seluruh Jemaah Indonesia Tiba di Arafah Tepat Waktu

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Kementerian Agama memastikan seluruh jemaah haji asal Indonesia telah tiba di Padang Arafah untuk menjalankan wukuf pada Kamis (5/6) atau 9 Dzulhijah 1446 H. Meskipun pagi harinya masih ada dinamika keterlambatan penjemputan dari hotel, pada akhirnya semua jemaah telah hadir di Arafah sebelum waktu wukuf dimulai.

“Bisa dipastikan tidak ada satu pun orang yang tidak berangkat ke Arafah kemarin, kecuali yang dirawat di rumah sakit dan memang tidak bisa bergerak. Itu pun sudah dibadalkan,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar saat ditemui di Jamarat, Mina, Jumat (6/6) sore.

Pernyataan tersebut memberikan kelegaan setelah sehari sebelumnya muncul kabar bahwa beberapa jemaah belum juga dijemput dari hotel hingga pukul 08.00 waktu Arab Saudi, atau sekitar pukul 12.00 WIB. Namun, berkat kerja cepat lintas sektor, seluruh jemaah dapat diberangkatkan ke Arafah, dengan waktu tiba rata-rata sekitar pukul 10.00 WAS.

Menurut Menag, pelayanan haji tahun ini dilakukan dengan berbagai pendekatan. Bagi jemaah yang dalam kondisi sakit, lanjut usia, atau tidak memungkinkan menjalani wukuf seperti biasa di tenda, pemerintah mengatur mekanisme safari wukuf. Mereka dibawa menggunakan bus khusus dan tetap memenuhi syarat sahnya haji.

“Yang sakit juga sudah melalui proses safari wukuf. Tidak ada yang terlewat, termasuk mereka yang lanjut usia. Semuanya kita layani sesuai kondisi masing-masing,” tambah Nasaruddin.

Bahkan bagi jemaah yang dirawat di rumah sakit, pemerintah telah memastikan pelaksanaan badal haji, yaitu ibadah yang diwakilkan oleh petugas khusus agar hak mereka sebagai tamu Allah tetap terpenuhi.

Layanan ini, menurut Menag, mencerminkan komitmen kuat Indonesia dalam menjamin hak beribadah seluruh jemaah, apa pun kondisi mereka. “Kita ingin semua jemaah Indonesia bisa menjalankan rukun haji secara sah. Alhamdulillah semuanya telah terlayani,” ujarnya.

Kepastian ini sekaligus menutup dinamika yang terjadi di Arafah pada pagi hari sebelum wukuf. Dengan suhu udara yang ekstrem dan tekanan logistik tinggi, petugas haji dari berbagai unsur terus bekerja sepanjang malam hingga siang untuk memastikan kelancaran pergerakan jemaah dari Makkah ke Arafah.

Selanjutnya, pada Kamis malam, seluruh jemaah telah meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah untuk mabit atau bermalam, dan kini mulai menjalani rangkaian ibadah di Mina, termasuk lempar jumrah. (JP)

  • Bagikan