PHRI Jakarta Jalin Komunikasi dengan 10 Agen Perjalanan Terkemuka dari Korea Selatan

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta menjalin komunikasi awal dengan 10 agen perjalanan terkemuka asal Korea Selatan untuk membuka peluang kerja sama dalam mendatangkan wisatawan negeri ginseng ke Jakarta.

Komunikasi tersebut dilakukan dalam ajang Seoul International Travel Fair (SITF) 2025, kata Ketua PHRI Jakarta Sutrisno Iwantono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Iwantono mengatakan, komunikasi dilakukan pada hari pertama ajang SITF yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 8 Juni 2025. Kehadiran PHRI Jakarta ke ajang pameran pariwisata tersebut diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

Dia berharap kunjungan wisatawan Korea Selatan mampu untuk meningkatkan tingkat hunian hotel di Jakarta yang saat ini sedang menurun.

“Ini dapat membantu industri hotel di Jakarta agar tidak terjadi PHK,” katanya.

Sebelumnya, hasil survei PHRI Jakarta terhadap anggotanya pada April 2025 menyebutkan 96,7 persen hotel melaporkan terjadinya penurunan tingkat hunian.

Seiring dengan itu, banyak pelaku usaha terpaksa melakukan pengurangan tenaga kerja serta menerapkan berbagai strategi efisiensi operasional

Iwantono mengatakan, di ajang pameran itu, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Halal Korea, sebagai bentuk keseriusan dalam pengembangan wisata halal dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi yang inklusif dan ramah bagi wisatawan Muslim.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong promosi pariwisata Jakarta secara berkelanjutan, terprogram, dan kolaborasi bersama para pelaku industri.

“Partisipasi dalam ajang internasional seperti ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan potensi pariwisata Jakarta ke pasar global, khususnya Asia Timur. Kami akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk memajukan pariwisata Jakarta secara inklusif dan berdaya saing,” ujar Andhika Permata. (AN)

  • Bagikan