MAKASSAR, BACAPESAN – Penggunaan Artificial Intelligence (AI) di dunia pendidikan memiliki dua sisi yang bertolak belakang. Di samping mempermudah pekerjaan, penggunaan AI mampu menekan kreativitas mahasiswa.
Hal tersebut diungkapkan Head Management Study Program Ciputra, Dr. E. Elia Ardyan dalam kegiatan Collabonation Talent Lab yang digelar di Auditorium Universitas Ciputra Makassar, Rabu (11/6/2026).
“Kami di Universitas Ciputra semangat mendukung peningkatan teknologi terutama yang berkaitan dengan AI sebab mampu membantu peningkatan bisnis mahasiswa, Namun disisi lain AI Juga dapat menghambat kreativitas mahasiswa jika tidak digunakan sebagaimana mestinya,” ucapnya dalam kegiatan bertajuk “Level Up Skillmu diBusiness, Career and Technology Talk”.
SVP Head of People and Culture, Lisa Qonita membenarkan hal tersebut, menurutnya penggunaan AI di dunia kerja dapat mempermudah pekerjaan namun disisi lain dunia kerja juga melihat skill yang dimiliki setiap orang utamanya mahasiswa yang sedang mencari pekerjaan.
“Tidak bisa dipungkiri penggunaan AI dapat mempermudah pekerjaan dari yang dikerjakan selama 6 jam, saat ini bisa terselesaikan hanya dengan tiga menit,” ucapnya.
Dengan kelebihan AI yang luar biasa diharapkan dapat meningkat skill dan kreatifitas mahasiswa agar siap melangkah ke dunia kerja.
“ Di dunia kerja, kita tidak hanya melihat berapa IPK, tetapi mahasiswa harus meningkatkan skill dan kafasitasnya dengan cara mencari pengalaman misalnya dengan magang dan Pengalaman organisasi,” ungkap Lisa.
EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Huctchison, Suwandi Tjia mengatakan kehadiran Collabonation Talent Lab juga merupakan bentuk keseriusan Indosat mengembangkan AI.
“Saat ini Indosat sangat serius mengembangkan AI, kita sedang mendepelop bersama GOTO. Saat ini kita sedang membangun tiga AI Center, salah satunya ada di Papua. Kami memiliki Sahabatai.com yang merupakan buatan anak indonesia dengan berbagai bahasa lokal yang dimiliki,” ucapnya.
“Pada dasarnya kami ingin membangun manusia karena berapapun canggih pun tenlologi, seberapa subur sumber daya alam kita, sumber daya manusia harus diutamakan,” tandasnya. (Hikma)