JAKARTA, BACAPESAN- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menawarkan imbalan untuk nasabah yang melakukan setor tunai di mesin Cash Recycle Machine (CRM), yakni berupa program cashback dan undian Rejeki wondr BNI.
Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menjelaskan nasabah berkesempatan memperoleh cashback sebesar 0,2 persen hingga maksimal Rp300 ribu serta kupon undian Rejeki wondr BNI dengan melakukan setor tunai di CRM BNI.
Program ini berlaku setiap Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional selama periode Mei hingga Juli 2025, dengan syarat akumulasi setor tunai minimal Rp5 juta.
“Setor tunai kini tidak hanya praktis, tetapi juga memberikan manfaat lebih. Manfaatkan layanan CRM BNI dan dapatkan insentif menarik yang telah disiapkan,” ujar Corina.
Menurut Corina, program ini mendapat respons positif dari masyarakat.
Sejak diluncurkan pada 9 Mei 2025, tercatat peningkatan volume transaksi setor tunai di CRM BNI pada akhir pekan sebesar 3,61 persen dibandingkan akhir pekan sebelumnya.
Program Rejeki wondr BNI sendiri telah berlangsung sejak April 2025 dan akan berakhir pada 31 Januari 2026. Sebagai bentuk apresiasi bagi nasabah setia dan strategi menarik nasabah baru, BNI menyiapkan berbagai hadiah menarik, termasuk dua unit Mercedes-Benz New E300, 14 unit Chery J6, 20 unit Honda HR-V, 170 unit Honda Beat, hingga ratusan smartphone dan hadiah lainnya.
Nasabah bisa mengumpulkan kupon undian dengan melakukan berbagai aktivitas perbankan, mulai dari pembukaan rekening, aktivasi aplikasi wondr by BNI, peningkatan saldo tabungan, hingga transaksi finansial melalui aplikasi tersebut.
Untuk program cashback setor tunai, kupon akan terbit otomatis dan bisa dilihat melalui menu Lifestyle di aplikasi wondr by BNI.
Corina menambahkan program ini juga menjadi bagian dari strategi BNI dalam menjaga relevansi layanan fisik, terutama untuk nasabah yang masih mengandalkan transaksi tunai.
“CRM adalah jawaban BNI untuk menjaga layanan konvensional tetap relevan di era digital. Dengan demikian, nasabah tetap memiliki pilihan akses yang luas, baik secara digital maupun fisik,” jelasnya. (AN)
