MAKASSAR, BACAPESAN – Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI) Makassar menjadi tuan rumah pada gelaran Musyawarah Nasional XXII Asosiasi Kedokteran Indonesia. Kegiatan ini di helat di Hotel The Rinra, Jumat (13/6/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Fakultas Kedokteran se Indonesia Bersinergi dan meningkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran Berstandar Internasional dan Adaptif dengan Dinamika Regulasi Pendidikan Kedokteran”.
Rektor UMI Makassar, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH memberikan apresiasi kepada Fakultas Kedokteran UMI yang mampu mengembang tugas menjadi tuan rumah Munas XXII AFKSI.
“Ini suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami karena ini merupakan bentuk pengakuan atas kapasitas dan profesionalisme FK UMI atas kompetensi, reputasi, dan kapabilitas FK UMI dalam mengemban peran strategis pendidikan kedokteran swasta di Indonesia,” ujarnya.
“Tema yang diusung kali ini sangat relevan dengan konteks zaman sekarang. Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab untuk terus meningkatkan mutu pendidikan kedokteran di Indonesia, unggul, kompetitip secara global, serta responsif terhadap perkembangan kebijakan serta tantangan zaman,” tambahnya.
Prof Hambali mengatakan, munas ini merupakan sebuah forum administratif tetapi juga ruang strategis untuk bertukar gagasan, merumuskan kebijakan, serta menetapkan kepemimpinan baru AFKSI secara demokratis.
“Harapan kami, forum ini akan melahirkan program strategis yang mendukung sinergi antar Fakultas Kedokteran Swasta se-Indonesia dalam menjawab tantangan globalisasi dan kompleksitas sistem pendidikan kedokteran,” tambahnya.
Lebih jauh dirinya mengatakan berbagai kegiatan yang akan dihelat FK UMI ini menjadi rangkaian dari Milad UMI Makassar.
Dirinya juga bangga dengan pencapaian UMI yang tidak hanya menjadi tuan rumah berbagai kegiatan tetapi juga diperhitungkan sebagai salah satu Fakultas Kedokteran Swasta terbaik di Indonesia.
“Kami bangga atas capaian dan dedikasi FK UMI selama lebih dari tiga dekade dalam membangun pendidikan kedokteran yang unggul, berkarakter, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman serta menjadi pelopor dalam integrasi pendekatan Prophetic Medicine sebagai bagian dari solusi kedokteran holistik,” ungkapnya.