Bio Farma Distribusi Produk Radiofarmaka Pertama Buatan dalam Negeri

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– PT Bio Farma (Persero) mulai mendistribusikan produk radiofarmaka pertama buatan dalam negeri dengan merek dagang FloDeg ke tiga rumah sakit yakni RS Tzu Chi PIK Jakarta, RS Mitra Plumbon Cirebon, dan RS Mandaya Royal Puri Tangerang.

Direktur Pengembangan Usaha Bio Farma, Yuliana Indriati, menyampaikan distribusi perdana FloDeg merupakan bukti komitmen perusahaan dalam memperkuat kemandirian bangsa di bidang layanan diagnostik kanker.

“Ini adalah momen bersejarah, di mana Indonesia untuk pertama kalinya memproduksi dan mendistribusikan sendiri radiofarmaka. Ke depan, kami akan terus mengembangkan portofolio produk lainnya,” kata Yuliana di Bandung, Jumat.

Yuliana menjelaskan FloDeg digunakan dalam teknologi Positron Emission Tomography (PET) Scan, yang selama ini sangat bergantung pada produk impor.

“Kehadiran produk ini diharapkan menjadi game changer dalam layanan deteksi kanker di Tanah Air,” kata dia.

FloDeg diproduksi di fasilitas Cyclotron milik Bio Farma yang berlokasi di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat.

Fasilitas ini telah memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta protokol keselamatan radiasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).

Direktur Pemasaran Bio Farma, Kamelia Faisal, mengatakan bahwa peluncuran FloDeg merupakan simbol transformasi Bio Farma sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi radiofarmaka nasional.

“FloDeg bukan hanya produk baru, tetapi simbol kesiapan Indonesia untuk berdiri mandiri dalam ekosistem kedokteran nuklir,” ujar Kamelia.

Sementara itu, Direktur RS Mitra Plumbon, Herry Septijanto, menambahkan bahwa kehadiran FloDeg sangat membantu operasional layanan PET Scan yang telah berjalan di rumah sakit tersebut sejak April 2025.

“Ini bentuk nyata dukungan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat dan kemandirian industri farmasi nasional,” kata dia. (AN)

  • Bagikan