MAKASSAR, BACAPESAN – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) kembali menjalankan program pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam program “Teman Pintar Indonesia”.
Kegiatan yang dimotori oleh XLSMART Community ini merupakan workshop pemasaran atau bisnis digital dan kompetisi untuk para Teman UMKM selama dua kali berturut-turut yang dilaksanakan di Makassar dengan dihadiri oleh 50 UMKM.
Head of Corporate Communications & CSR XLSMART, Dani Miftahul Akhyar, sekaligus pembina kegiatan ini, mengatakan workshop di Makassar ini bertujuan untuk mendorong literasi digital di kalangan pengusaha UMKM, khususnya dalam hal strategi promosi berbasis konten digital yang terintegrasi.
“Di era serba online, pemanfaatan platform digital menjadi hal yang krusial agar UMKM tidak tertinggal dalam persaingan pasar,” ucapnya, Minggu (22/6/2025)
Dani menambahkan, XLSMART hingga saat ini telah membina sejumlah 4621 Teman UMKM di 51 kota atau kabupaten secara nasional. Kami berkomitmen untuk konsisten memfasilitasi pembelajaran digital Teman UMKM tersebut melalui berbagai program workshop dan coaching hingga berdampak nyata pada peningkatan bisnis mereka.
Workshop Teman UMKM ini juga menghadirkan Farhan Ananda Ramadhan, pendamping UMKM, sebagai narasumber utama. Sesi ini mengupas pentingnya legalitas usaha sebagai bagian dari strategi pengembangan bisnis. Kemudian Workshop kedua diisi oleh para akademisi dan praktisi dari Universitas Negeri Makassar (UNM), yaitu Dr. Aris Baharuddin, Dosen Administrasi Bisnis UNM & Founder Arista Amanah, Fatimah Akbal, Dosen Administrasi Bisnis UNM, dan Dr. Syarifuddin, Dosen Administrasi Bisnis UNM.
Leader XLSMART Community Makassar , Indah Febriany menjelaskan, selama workshop, para peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam membangun brand, menyusun strategi konten, hingga menjangkau pasar yang lebih luas melalui kanal digital.
“Melalui program Teman Pintar Indonesia, XLSMART berharap dapat menjadi mitra pertumbuhan UMKM di berbagai daerah, memperkuat kemampuan adaptasi digital, serta memperluas daya saing mereka dalam ekosistem ekonomi nasional yang terus berkembang,” tutupnya. (Hikma)