Lemhanas Dorong Pemerintah Indonesia Galang Perdamaian di Tengah Perang Israel Iran

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mendorong pemerintah Indonesia melakukan penggalangan perdamaian melalui berbagai institusi multilateral di tengah perang Israel dan Iran, yang kini didukung pula oleh Amerika Serikat (AS).

Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily mengatakan penggalangan perdamaian bisa dilakukan melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan berbagai organisasi yang dapat mendorong stabilitas politik di berbagai kawasan dunia.

“Karena hanya dengan perdamaian dunia, sebagaimana amanat konstitusi kita, bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan berjalan dan kita pun juga sebagai bangsa tentu akan terdampak kalau situasi geopolitik dunia tidak menentu tersebut,” ujar Ace dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Selain itu, diharapkan pula pemerintah Indonesia memastikan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di negara-negara berkonflik agar benar-benar terlindungi, sesuai amanat konstitusi.

Sejauh ini, Ace mengaku Lemhannas telah melakukan kajian terhadap situasi global saat ini, yakni kajian krisis ekonomi global dan krisis politik global, yang dilakukan setiap minggu.

“Nah, prinsip yang selalu kami dorong adalah bahwa kami ingin dunia betul-betul stabil karena stabilitas, baik global maupun kawasan, itu pasti akan mempengaruhi kondisi domestik dalam negeri kita,” tuturnya.

Sebelumnya, media Iran Press TV pada Selasa melaporkan gencatan senjata dimulai setelah gelombang serangan Iran terhadap Israel.

Pada Selasa pagi waktu setempat, militer Israel mengatakan pihaknya sedang berusaha mencegat rudal-rudal Iran yang diluncurkan “beberapa saat yang lalu,” tanpa menyebutkan waktu spesifik dari serangan tersebut.

“Beberapa saat yang lalu, sirene berbunyi di beberapa daerah di seluruh Israel menyusul identifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran ke arah Israel,” kata pihak militer dalam pernyataan yang diunggah ke Telegram sekitar pukul 05.00 waktu setempat (09.00 WIB). Sejak itu, Iran telah menembakkan rentetan rudal ke Israel, menurut media Pemerintah Iran.

Wilayah udara Israel ditutup untuk pesawat sampai pemberitahuan lebih lanjut, kata otoritas bandar udara (bandara) Israel.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mengumumkan bahwa gencatan senjata antara kedua belah pihak akan dimulai sekitar pukul 04.00 GMT (11.00 WIB), dengan Iran diharapkan untuk menghentikan operasinya terlebih dahulu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araqchi sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada “kesepakatan” mengenai gencatan senjata antara Iran dan Israel. Namun, ia mengatakan Iran akan siap untuk menghentikan serangan balasan lanjutan jika serangan Israel berhenti per pukul 04.00 waktu Teheran (07.30 WIB).

“Jika Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran selambat-lambatnya pukul 04.00, Iran tidak berniat untuk melanjutkan serangan balasannya setelah itu,” tulis Araqchi dalam sebuah unggahan di media sosial X, seraya menambahkan bahwa “keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer kami akan dibuat nanti.” (AN)

  • Bagikan

Exit mobile version