Menpar Harap Insentif Pemerintah Dorong Tingkatkan Usaha Pariwisata

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan bahwa pemerintah selama musim liburan memberikan sejumlah insentif untuk mendorong warga berwisata dalam upaya meningkatkan usaha pariwisata.

“Kami harapkan dengan momen libur kali ini target perjalanan wisata meningkat dan perjalanannya di Indonesia saja,” kata Widiyanti seusai meninjau Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur, Selasa.

Ia mengemukakan bahwa penurunan daya beli masyarakat membuat bisnis pariwisata dan perhotelan di Indonesia menjadi lesu.

Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah memberikan insentif untuk mendorong warga berwisata agar bisa mendongkrak pendapatan hotel dan penyedia layanan pariwisata yang lain

Dalam hal ini, pemerintah memberikan insentif berupa diskon tarif tol, tiket sarana transportasi laut, tiket kereta api, dan tiket pesawat terbang selama libur sekolah dari Juni sampai Juli 2025.

Kementerian Pariwisata mengampanyekan wisata #diIndonesiaAja untuk meningkatkan pergerakan wisatawan di dalam negeri.

“Kami melihat bahwa tahun lalu itu ada sekitar 160 juta pengunjung secara nasional, dan ada peningkatan 19 persen dan kami harapkan tahun ini di masa libur jualan juga meningkat. Jadi mudah-mudahan industri hotel dan industri UMKM mendapat dampak positif,” kata Menteri Pariwisata.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Hariyanto menyampaikan, pemerintah menargetkan pergerakan 1,08 miliar wisatawan nusantara selama tahun 2025.

Hariyanto mengatakan bahwa pergerakan wisatawan nusantara pada kuartal pertama tahun 2025 sudah mencapai sekitar 282 juta.

“Apalagi yang sekarang di kuartal kedua, termasuk libur sekolah dan TMII yang ingin berkontribusi sebanyak 200 ribu kunjungan wisnus, ini kita masih sangat optimis tentang target sesuai rencana,” katanya.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menyampaikan bahwa tingkat hunian hotel di wilayah DKI Jakarta turun pada triwulan pertama tahun 2025.

Survei Badan Pimpinan Daerah PHRI DKI Jakarta pada April 2025 terhadap anggotanya menunjukkan 96,7 persen hotel melaporkan penurunan tingkat hunian.

“Industri ini tengah menghadapi tekanan berat dari berbagai sisi. Tingkat hunian hotel mengalami penurunan, sedangkan biaya operasional meningkat tajam dan membebani kelangsungan usaha,” kata Ketua Badan Pimpinan Daerah PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono. (AN)

  • Bagikan

Exit mobile version