Optimalisasi Aset Nasabah BSI Masih Sangat Besar

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani mengatakan ruang pengembangan optimalisasi aset maupun nasabah dari Bank Syariah Indonesia (BSI) masih sangat besar.

“Kami dari Danantara akan selalu mendukung penuh semua kegiatan BUMN yang berada di bawah Danantara. Apalagi, BSI mempunyai peran yang sangat penting dan room to grow-nya atau untuk optimalisasi dari aset maupun dari segi nasabah itu masih sangat besar,” kata Rosan saat membuka BSI International Expo 2025 di Jakarta, Kamis 26 Juni.

Dalam kesempatan tersebut, ia menilai acara pameran internasional yang diadakan BSI sangat penting karena mempertemukan berbagai kepentingan dari berbagai macam sektor industri halal.

Hingga kini, pembiayaan perbankan syariah di Indonesia baru bertumbuh sekitar 8 persen. Capaian ini mengindikasikan potensi sektor syariah dikembangkan masih sangat besar.

Rosan menilai, BSI telah berupaya meningkatkan peran dari segi finansial dan perbankan syariah melalui berbagai inovasi dan terobosan agar Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah di tingkat global.

“Kita lihat bahwa banyak sekali yang sebetulnya ingin berpartisipasi di dalam sektor syariah dan halal ini, tapi channel-nya atau kesempatannya ini belum teroptimalisasi karena memang keterbatasan dari pengetahuan, pemahaman, literasi dari produk-produk bisnis ini,” ungkapnya yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Salah satu inovasi yang dimiliki BSI adalah adanya platform pembelian emas secara online melalui bullion bank atas hasil kerja sama dengan PT Pegadaian. Produk emas itu sendiri dapat dicicil dengan tenor lima tahun.

“Ini juga salah satu produk yang sangat baik yang mungkin bisa disampaikan juga ke masyarakat luas. Mungkin masyarakat luas tidak tahu, pemahamannya beli emas harus tunai. Nah, sekarang kan tidak, beli emas bisa dicicil selama lima tahun. Kita itu nabung tapi bisa dicicil. Ini kan sebuah terobosan,” ucap CEO Danantara.

“Biasanya kita menabung musti jumlahnya full amount pada saat kita menabung, tapi ini tidak. Kita menabung, tapi dengan dicicil dan pada saat cicilan selesai, tabungannya mungkin bisa dua kali, bahkan berapa kali lipat dari uang yang kita keluarkan,” ujar Rosan. (AN)

  • Bagikan