Persiapan Beautiful Malino 2025 Dimatangkan, Fokus pada Sampah, Transportasi, dan Infrastruktur

  • Bagikan

GOWA, BACAPESAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa tengah mematangkan persiapan pelaksanaan event tahunan Beautiful Malino (BM) 2025 yang akan digelar pada 9-13 Juli 2025. Persiapan intensif dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gowa bersama pihak event organizer (EO), serta seluruh unsur pimpinan SKPD, TNI, Polri, dan pemerintah kecamatan.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang digelar Pemkab Gowa beberapa waktu lalu. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai aspek teknis mulai dari kesiapan air bersih, listrik, lalu lintas, parkiran, penginapan, warung makan, hingga pengelolaan sampah.

Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kecamatan Tinggimoncong memiliki peran krusial dalam menyukseskan event ini. Camat Tinggimoncong, Andi Aso Manuntungi Ambarala, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk mempersiapkan lokasi penampungan sampah sementara sebelum diangkut ke TPA Caddika, Limbung.

“Kami melibatkan masyarakat, ormas, pemuda, dan tokoh setempat untuk turut ambil bagian khususnya dalam hal pengelolaan sampah. Panitia lokal juga telah dibentuk untuk mendukung dinas terkait,” jelas Andi Aso.

Ia menambahkan, selama lima hari pelaksanaan BM, volume sampah diperkirakan akan meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menurunkan armada tambahan, mengingat keterbatasan alat dan tenaga kebersihan di Tinggimoncong.

Transportasi lokal juga menjadi perhatian utama. Untuk mengantisipasi kemacetan dan memudahkan mobilitas pengunjung, pihak kecamatan merancang sistem ojek lokal yang melibatkan para pemuda setempat.

“Kami siapkan layanan ojek motor lengkap dengan ID card resmi. Akses layanan akan dipusatkan di Jl. Sultan Hasanuddin dan dapat dihubungi melalui nomor panggil atau WhatsApp. Kami juga akan sebar selebaran dan sosialisasi melalui media sosial dan EO,” papar Andi Aso.

Ia menambahkan bahwa RT, RW, dan kepala lingkungan akan turut dilibatkan dalam memberikan informasi langsung kepada masyarakat dan pengunjung, termasuk soal layanan transportasi dan kebutuhan mendasar lainnya selama event berlangsung. (AR)

  • Bagikan