Wali Kota Parepare Tancap Gas di Hari ke-125, Launching KSRG, SRG, dan Distrik Google untuk Transformasi Pendidikan

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.COM – Memasuki 125 hari masa kerjanya, Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid, resmi meluncurkan program unggulan di bidang pendidikan, yakni Parepare Menuju Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG), Sekolah Rujukan Google (SRG), dan Daerah Distrik Google.

Peluncuran program ini menjadi penanda komitmen kuat Tasming Hamid dalam mereformasi pendidikan Kota Parepare melalui transformasi digital. Launching digelar di Auditorium BJ Habibie, Rabu, 25 Juni 2025. Disaksikan lebih dari 400 guru dan kepala sekolah se-Kota Parepare.

Peluncuran ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Parepare didampingi oleh Leader Digital Transformation Google for Education, Kristianto, Spesialis Google Edukasi M. Edward, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Makmur.

Dalam sambutannya, Tasming Hamid menegaskan pentingnya keseriusan seluruh kepala sekolah dan guru dalam menyukseskan program ini.

> “Hari ini tepat 125 hari saya bekerja sebagai Wali Kota. Pada momen ini Google bersama-sama kita para kepala sekolah dan guru-guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan kita,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa terdapat 24 sekolah yang menjadi pilot project, terdiri dari 21 SD dan 3 SMP. Sekolah-sekolah tersebut dipilih secara selektif, dengan prioritas pada sekolah kecil dan menengah demi mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan.

> “Kalau ada guruta yang tidak mendukung, silakan WA saya. Kita akan pertimbangkan untuk dimutasi. Ini bukan main-main. Kita serius membenahi pendidikan sebagai start awal kemajuan daerah. Pendidikan adalah yang utama dan pertama untuk dibenahi,” tegas Tasming.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa nantinya, para siswa akan belajar menggunakan Chromebook di kelas sebagai bagian dari integrasi teknologi dalam pembelajaran.

> “Di kelas-kelas, siswa akan menggunakan Chromebook dalam belajar. Guru-guru akan dibekali pelatihan, begitu pula siswa. Kami ingin teknologi benar-benar hadir dan hidup di ruang-ruang kelas kita,” tambah Tasming Hamid.

Ia berharap para guru dapat semakin melek teknologi agar mampu beradaptasi dengan tuntutan zaman dan mampu mendidik generasi yang unggul.

Haeruddin, salah satu panitia acara sekaligus Google Certified Trainer, menyebutkan ke-24 sekolah pilot project tersebut yaitu SD Negeri 1, 9, 10, 16, 17, 18, 28, 31, 38, 42, 45, 51, 53, 54, 56, 58, 59, 63, 66, 71, 81, serta SMP Negeri 3, 5, dan 12.

Program ini pun mendapat apresiasi langsung dari pihak Google.

> “Mengapa Parepare kami pilih? Karena kami melihat komitmen luar biasa dari kepala daerahnya. Bersama Google, kami akan mendampingi peningkatan literasi digital bagi siswa dan guru agar sekolah di Parepare berstandar Google,” ujar Spesialis Google Edukasi, M. Edward.

> “Dampaknya akan signifikan, termasuk peningkatan IPK dan rapor pendidikan. Dari 141 daerah di Indonesia yang terlibat dalam program ini, Parepare menjadi kota ketiga di Sulawesi Selatan, setelah Sinjai dan Soppeng,” lanjutnya.

Kristianto, Leader Transformasi Digital Google for Education menambahkan, Google akan terus mendampingi Parepare dalam peningkatan kapasitas guru dan siswa, khususnya dalam keterampilan abad ke-21.

> “Kita akan melakukan pendampingan intensif agar guru dan siswa di Parepare bisa menguasai literasi digital, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif,” katanya.

Peluncuran ini menjadi tonggak sejarah baru dalam pendidikan Kota Parepare, yang kini bersiap menjadi rujukan nasional dalam penerapan pendidikan berbasis teknologi. (*)

  • Bagikan