JAKARTA, BACAPESAN– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengantongi dua penghargaan dalam ajang GovMedia Conference & Awards 2025 yang digelar di Marina Bay Sands, Singapura.
Penghargaan yang diraih meliputi kategori Indonesia Digital Transformation of the Year – Finance atas dukungan BNI terhadap agenda digitalisasi pemerintah melalui proyek-proyek Govtech, serta Indonesia Public Sector Initiative of the Year – Finance berkat inovasi BNI Smart Ecosystem.
Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan apresiasi ini menjadi motivasi bagi BNI untuk terus memperkuat kolaborasi dengan instansi pemerintah, terutama dalam pemanfaatan teknologi digital.
“Kami meyakini sinergi antara sektor perbankan dan pemerintah menjadi kunci dalam mendorong percepatan transformasi layanan publik di Indonesia,” ujarnya.
GovMedia Awards merupakan ajang prestisius yang memberikan penghargaan atas inisiatif-inisiatif inovatif dari, untuk, dan bersama instansi pemerintah di kawasan Asia Pasifik. Penjurian dilakukan oleh panel independen dari firma akuntansi global ternama seperti KPMG, PwC Singapore, dan EY Consulting.
Salah satu inovasi utama BNI yang mendapatkan pengakuan dalam ajang GovMedia Awards adalah BNI Smart Ecosystem, sebuah solusi digital terintegrasi untuk sektor kesehatan, pendidikan, dan kawasan.
Solusi tersebut menggabungkan layanan keuangan, teknologi informasi, dan sistem manajemen berbasis digital untuk mendorong efisiensi dan transparansi layanan publik
Agung menambahkan capaian positif BNI dalam aspek digitalisasi melalui layanan BNIdirect. Pada kuartal I-2025, nilai transaksi melalui BNIdirect melonjak 33,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp2.374 triliun.
Jumlah transaksi meningkat 16,4 persen (yoy) menjadi 337 juta transaksi, dengan pertumbuhan jumlah pengguna mencapai 188.000 akun.
“Dengan pencapaian ini, BNI kian mengukuhkan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dan pelaku utama dalam pembangunan infrastruktur keuangan digital yang inklusif, efisien, dan berdampak langsung pada peningkatan layanan publik,” tutur Agung. (AN)