WAJO, BACAPESAN– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wajo mencatat sebanyak 987 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Plt Kepala Disdikbud Wajo, Alamsyah, menyebutkan bahwa dari jumlah tersebut terdapat tiga status guru.
“Ada tiga status guru SMP yang terdaftar berdasarkan data Disdikbud Wajo Tahun 2025, yaitu 497 PNS, 97 PPPK, dan 393 Non-PNS,” ujarnya, Rabu (2/7).
Alamsyah menjelaskan, para guru tersebut bertugas dan tersebar di 74 SMP negeri dan swasta di Kabupaten Wajo.
“Kecamatan dengan jumlah guru ASN terbanyak adalah Kecamatan Tempe, 129 orang. Guru Non-ASN terbanyak di Kecamatan Maniangpajo, 40 orang. Sedangkan guru PPPK terbanyak di Kecamatan Takkalalla, 12 orang,” jelasnya.
Sementara itu, jumlah rombongan belajar (rombel) mencapai 446.
“Rombel terbanyak ada di Kecamatan Tempe, 93. Sedangkan paling sedikit di Kecamatan Sabbangparu, 19,” tambahnya.
Selain itu, terdapat 72 Kepala Sekolah berstatus ASN dan 2 Non-ASN.
Meski demikian, Kabupaten Wajo masih kekurangan 605 guru untuk 14 mata pelajaran.
“Kami kekurangan 66 guru Bimbingan Konseling (BK) dan 62 guru Muatan Lokal (Mulok) untuk jenjang SMP secara keseluruhan,” ujarnya.
“Contohnya di SMP 2 Sengkang, kekurangan 4 guru BK. Kami sedang mencari solusi agar distribusi guru lebih merata dan seimbang,” tutupnya. (*)