JAKARTA, BACAPESAN- Jenius, bank digital dari SMBC Indonesia, menjalin kerja sama dengan Wise Platform untuk menghadirkan layanan transfer lintas negara yang lebih cepat, terjangkau, dan transparan bagi nasabah.
Melalui kolaborasi ini, pengguna dapat melakukan transfer internasional dalam berbagai mata uang, termasuk dolar AS (USD), euro (EUR), poundsterling Inggris (GBP), dolar Singapura (SGD), dolar Australia (AUD), dan dolar Hong Kong (HKD), secara langsung dari aplikasi Jenius kapan saja selama 24 jam 7 hari tanpa hari libur.
“Kolaborasi dengan Wise Platform ini menyasar segmen yang selama ini mungkin merasa biaya transfer ke luar negeri terlalu mahal, sehingga harus menunda pengiriman sampai nominalnya dianggap cukup,” kata Digital Banking Product & Innovations Head SMBC Indonesia Febri Rusli saat peluncuran kolaborasi di Jakarta, Kamis 10 Juli.
Lebih lanjut, Febri menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Wise Platform dapat menjawab kebutuhan pengguna Jenius terhadap layanan transfer internasional yang lebih efisien.
Selama ini, masyarakat Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam mengirim uang ke luar negeri mulai dari biaya yang tinggi, proses yang lama, biaya yang tidak transparan, hingga keterbatasan jam operasional bank.
Kolaborasi ini dinilai menjadi solusi atas tantangan tersebut sekaligus mendukung beragam kebutuhan internasional masyarakat Indonesia, seperti orang tua yang membiayai pendidikan anak di luar negeri, pelajar internasional, pekerja migran yang mengirim uang ke keluarga, hingga pelaku usaha dengan transaksi lintas negara.
Selama delapan tahun terakhir, Jenius terus mengembangkan layanan transfer mata uang asing melalui jaringan SWIFT maupun jaringan non-SWIFT.
Febri mencatat, terdapat tiga mata uang dengan volume transaksi tertinggi untuk pengiriman valas di Jenius pada 2024 antara lain dolar AS (tumbuh 58 persen), dolar Singapura (tumbuh 10 persen), dan Euro (tumbuh 8,5 persen).
Melihat tingginya volume transaksi valas serta agar tetap relevan dengan kebutuhan nasabah, maka Jenius memperluas layanan transfer internasional dengan berkolaborasi bersama Wise Platform.
“Pertengahan tahun ini kami memperkenalkan Wise (sebagai jaringan pembayaran global), dan kami akan melihat tren pergerakannya (pertumbuhan volume transaksi mata uang asing) untuk 2025,” kata Febri.
Pada kesempatan yang sama, Commercial Lead Wise Platform Indonesia Erma Epryani menjelaskan bahwa pengiriman uang lintas negara sering kali mahal, lambat, dan tidak transparan karena melibatkan banyak perantara.
Oleh sebab itu, Wise Platform mengatasi hal ini dengan membangun infrastruktur pembayaran yang memungkinkan pengiriman uang lintas negara dilakukan tanpa perantara, sehingga prosesnya menjadi lebih cepat, biaya lebih murah, dan transparan.
“Wise berhasil menekan biaya pengiriman hingga 3-5 kali lebih murah. Selain itu, sekitar 65 persen transfer internasional melalui Wise saat ini sudah diproses dalam waktu kurang dari 20 detik,” kata Erma.
Sebagai informasi, per akhir Maret 2025, Jenius membukukan 6 juta pengguna terdaftar atau meningkat sebesar 8 persen year on year (yoy).
Jenius mencatat kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 19 persen menjadi Rp31,7 triliun. Sedangkan penyaluran kredit juga meningkat 19 persen menjadi Rp3,3 triliun. (AN)
